Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Terhempas Badai di Gunungkidul, Satu ABK Hilang

Kompas.com - 19/06/2016, 14:57 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

GUNUNGKIDUL, KOMPAS com - Sebuah kapal jangkung nelayan terhempas badai ketika hendak mencari ikan di selatan pantai Gunungkidul. Akibatnya, satu orang anak buah kapal (ABK) hilang dan tiga lainnya selamat.

Sekretaris SAR Satlinmas Gunungkidul, Surisdiyanto menjelaskan, awalnya pada Kamis (16/06/2016), empat ABK Riyan, Riyatno, Gimin, dan Ali dengan menggunakan kapal Jangkung Barokah Al Kharomah berangkat dari pantai Jojok, Bonbaru, Cilacap, Jawa Tengah, menuju pantai Gesing, Gunungkidul.

"Hari Sabtu mereka tiba di sekitar perairan pantai Parangtritis. Lalu sekitar jam 20.00 WIB terkena badai," jelas Surisdiyanto, Minggu (19/6/2016).

Sebelum kejadian, salah satu ABK sempat menghubungi teman nelayan memberitahu bahwa kapal yang ditumpangi terkena badai. Salah satu ABK itu meminta agar temannya menghubungi tim SAR.

"Mendapat laporan langsung kita melakukan pencarian dan berhasil menemukan kapal yang digunakan empat ABK. Tetapi kapal sudah kosong dan terisi air," urainya.

Tim SAR lalu terus melakukan pencarian dan alhasil tiga orang ABK ditemukan selamat di pantai Kesirat, Gunungkidul. Ketiga ABK yang selamat, yakni Riyan, Riyatno dan Gimin.

"Mereka langsung dilarikan ke puskesmas Panggang untuk mendapat perawatan," tegasnya.

Namun demikian, masih ada satu ABK lagi atas nama Ali sampai saat ini belum ditemukan dan masih dalam pencarian. Sedangkan kapal Jangkung Barokah Al Kharomah saat ini telah dievakuasi ke pantai Baron, Gunungkidul, oleh tim SAR Linmas dan dibantu nelayan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com