PRABUMULIH, KOMPAS.com - Jelang Hari Raya Idul Fitri tahun 2916 yang tinggal sekitar dua minggu lagi, permintaan kue kering mulai meningkat tajam. Permintaan meningkat sebab warga mulai membeli kue kering untuk disediakan bagi tamu saat Hari Raya Idul Fitri.
Situasi ini memberi berkah bagi usaha pembuatan kue kering milik Ibu Nuraini atau akrab dipanggil “Bu Enok”, yang berada di Jalan Arimbi, Kelurahan Mangga Besar, Kecamatan Prabumulih Utara, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan.
Usaha pembuatan kue kering milik Bu Enok dimulai tahun 2000 lalu. Ibu tiga anak ini menuturkan, usaha pembuatan kue kering yang mempekerjakan 25 orang ibu-ibu yang semuanya adalah tetangganya itu, berawal dari niat untuk membantu menambah penghasilan keluarga.
Untuk lebaran tahun ini saja, usaha pembuatan kue kering Bu Enok menghabiskan 200 karung terigu, 2,5 ton gula pasir, 1,5 ton mentega dan 100 peti telur. Semua pembuatan kue dari mencampur bahan baku terigu, telur dan mentega, semuanya dilakukan para ibu-ibu, termasuk mencetak, memasak dengan oven hingga menyusun ke dalam wadah yang terbuat dari plastik, semuanya dilakukan ibu-ibu.
Ada berbagai macam kue kering buatan Bu Enok, diantaranyai jenis kue nastar, dari nastar keju, nastar bulat, nastar kismis dan nastar daun. Ada pula jenis kue sangkek, dadar gulung, matahari, kue satu, kue bangkit dan keju log.
Uniknya, untuk kue yang menggunakan selai, Bu Enok menggunakan selai dari bahan buah nanas asli dari kebun di daerah Kota Prabumulih.
Kue buatan Bu Enok dijual per kilo dengan harga Rp 36.000-40.000 untuk agen dan Rp 60.000-70.000 untuk eceran.
Untuk pemasaran, selain dipasarkan di Kota Prabumulih, keu kering Bu Enok juga tersebar di beberapa kabupaten di Sumatera Selatan, seperti di Kabupaten Muara Enim, PALI ,Lahat, Pagaralam hingga Kabupaten Empat Lawang.
Bu Enok bersyukur, usahanya dapat berkembang dan dapat memberi pekerjaan sampingan bagi ibu-ibu yang tinggal di sekitar rumahnya sehingga dapat membantu pendapatan keluarga.
“Syukur Alhamdulilah, selain saya dapat membantu menambah penghasilan suami, saya juga dapat membantu memberi pekerjaan bagi ibu-ibu di sekitar sini,” katanya.
Sehari sebelumnya, usaha Bu Enok ini sempat dikunjungi oleh Wali Kota Prabumulih Ridho Yahya. Dalam kesempatan itu, wali kota berjanji akan memberi bantuan untuk pengembangan usaha Bu Enok yang terbukti telah membantu mempekerjakan sejumlah ibu-ibu warga sekitar tempat usahanya itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.