Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Kelaparan, Kera Endemik Sulawesi Masuk Kota

Kompas.com - 16/06/2016, 16:46 WIB
Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com - Petugas dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) Kamis (16/6/2016) berusaha menangkap seekor kera hitam khas Sulawesi (Macaca Ochreata) yang bergelantungan di pepohanan Trambesi kawasan eks MTQ Kendari sejak lima hari lalu. Rencananya kera langka itu akan dilepaskan ke habitatnya

Sebelumnya, kera endemik Sulawesi yang terancam punah itu masuk kota bersama empat kera lainnya. Mereka diduga kelaparan akibat kekurangan pasokan makanan di habitatnya.

Proses evakuasi kera jantan berumur 2 tahun menarik perhatian puluhan warga yang melintas di jalan Abunawas, Kelurahan Bende, Kendari. Dengan menggunakan kandang dan bambu untuk menurunkan kera, petugas BKSDA Sultra berupaya memerangkap.

Namun, hingga berita ini dibuat petugas BKSDA belum berhasil menangkap hewan endemik itu.

Petugas pengamanan hutan dan penyidik BKSDA Sultra, Sangkala Sinyo mengatakan, evakuasi ini dilakukan untuk menyelamatan satwa endemik Sulawesi.

"Kemarin kami sudah evakuasi satu ekor anak kera, sekarang sisa 1 ekor kayaknya bapaknya. Kita evakuasi secepatnya karena kalau di sini kelaparan dan stress karena ditonton terus sama masyarakat," ungkap Sangkala di eks MTQ Kendari, Kamis (16/6/2016).

Rencananya, kera itu akan dilepaskan di kawasan konservasi di Tanjung Peropa, Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan.

"Kita kembalikan ke habitatnya, karena kalau tetap di sini (eks MTQ) bisa mati karena kelaparan dan stres," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, satu ekor anak kera ditemukan mati di komplek alun-alun kota Kendari pada Minggu (12/6/2016). Di bagian perutnya terdapat luka mirip bekas tembakan senapan angin.

Terkait asal usul kawanan kera masuk dalam kota, Prihanto dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah Sulawesi Tenggara menduga, satwa endemik pulau Sulawesi datang dari kawasan pegunungan Tahura Nipa-Nipa yang membentang dari wilayah Kota Kendari sampai wilayah Kabupetan Konawe. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com