Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituding Selingkuh, Istri Dianiaya Suami di Depan Anak-anak Mereka

Kompas.com - 10/06/2016, 20:47 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe

Penulis

PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Sarmin Siregar (38) menganiaya istrinya, H boru S (33) di rumah mereka Jalan Tangki, Kelurahan Nagapita, Kecamatan Siantar Martoba, Pematangsiantar, Jumat (10/6/2016) siang. Sarmin menyiksa H karena dituding selingkuh.

Selain menganiaya dengan cara mencekik leher istrinya, pria yang sehari-hari bekerja sebagai sopir angkutan kota itu merusak sepeda motor yang diparkir di pelataran depan rumah merea.

Parahnya, Sarmin menganiaya istrinya di hadapan anak-anak mereka. Namun anak-anak mereka tak mampu berbuat apapun ketika melihat ayahnya mengamuk.

Aksi penganiayaan itu kemudian dihentikan oleh tetangga mereka. Korban H boru S kemudian mendatangi Polres Pematangsiantar di Jalan Sudirman untuk meminta perlindungan.

Petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Pematangsiantar yang mendapat laporan dengan sigap bergerak membawa H boru S ke lokasi kejadian.

Saat tiba, petugas masih menemukan Sarmin di dalam rumah. Tanpa banyak bicara, petugas membawa Sarmin ke markas polisi untuk diamankan.

Di markas polisi, Sarmin yang tadinya bagai banteng ketaton terkulai di hadapan polisi dan istri yang dia cekik serta aniaya. Sarmin merengek minta damai dengan istrinya.

H boru S akhirnya menerima keinginan Sarmin untuk berdamai, disaksikan oleh keluarga dua belah pihak yang hadir di kantor polisi.

Agar pria ini tak lagi bertindak kasar terhadap istrinya, polisi membuat surat perjanjian yang harus dipatuhi Sarmin. Setelah itu, suami istri tersebut pulang ke rumah.

Kapolres Pematangsiantar AKBP Dodi Darjanto membenarkan kejadian itu. Menurutnya, kasus tersebut tidak berlanjut karena keduanya sudah berdamai setelah dimediasi pihak keluarga masing-masing.

"Nggak jadi mengadu karena sudah damai," kata Kapolres Dodi.

Kapolres menjelaskan, awalnya Sarmin marah-marah dengan menyebut istrinya, H boru S sebagai lonte karena selingkuh. Tak terima dituduh demikian, H boru S marah dan berujung ribut hingga terjadi penganiayaan.

"Ujung-ujungnya berkelahi dan Sarmin main cekik serta memukul istrinya sebelum dilerai warga setempat," sambung Kapolres Dodi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com