Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kini Giliran Harga Sayur-mayur Merangkak Naik

Kompas.com - 10/06/2016, 19:16 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Selain kenaikan harga daging, harga komoditas sayur-mayur di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, ikut melonjak. Selama bulan Ramadhan ini, harganya naik hingga 50 persen.

Kondisi ini dikeluhkan oleh para pedagang sayuran sebab mengakibatkan penurunan omset penjualan.

Di Pasar Bandarjo, Ungaran, misalnya, harga sayuran seperti kentang, wortel, buncis, dan kol mengalami kenaikan.

Saat ini worterl dibanderol Rp 15.000 per kilogram, harga sebelumnya Rp 10.000. Kentang yang semula Rp 12.000 kini menjadi Rp 15.000 per kilogram.

Harga buncis dan kol kini di kisaran Rp 6.000 hingga Rp 7.000 atau naik rata-rata Rp 2.000 per kilogram.

Para pedagang yang mengira bakal mengalami kenaikan omset saat bulan puasa kini harus gigit jari. Itulah yang dialami oleh Sukarti, salah satu pedagang sayur dan bumbu di Pasar Bandarjo.

Akibat mahalnya harga sayur-mayur ini, para pelanggan Sukarti memilih mengurangi belanja sayur.

"Biasanya beli sop-sopan Rp 2.000 ada kentangnya, sekarang harga segitu terpaksa tidak dilayani. Paling sedikit Rp 4.000 sampai Rp 5.000 baru bisa dapat sop-sopan, itupun kentangnya kecil," kata Sukarti.

Sejumlah pedagang menduga bahwa kenaikan harga sayuran ini dipicu oleh kelangkaan stok di pasaran. Sebagian besar pemasok sayur tergiur menjual keluar Jawa karena permintaan pasar di sana cukup tinggi.

"Dari induknya itu dikirim ke luar Jawa, jadi di Jawa dagangan kurang. Sayur kentang sama wortel dikurangi, dikirim ke luar Jawa," kata Bagiyati, pedagang lainnya.

Masyarakat berharap pemerintah bisa turun tangan mengatasi kenaikan sayur-mayur ini. Apalagi pada bulan Ramadhan ini kebutuhan akan sayur-mayur justru meningkat.

Salah seorang konsumen, Khairul Lisin mengatakan, dirinya terpaksa mengurangi konsumsi sayur akibat harga yang tak bersahabat.

"Kentang 1 kilo sampai Rp 15.000-an, lumayan berat untuk kita. Pokoknya setiap hari naik terus, tolong kalau bisa semuanya bisa diturunin," kata Khairul.

Berita baiknya, tak semua komoditas sayur dan bumbu harganya naik. Ada beberapa komoditas seputar dapur, mengalami penurunan.

Bawang merah yang semula dijual Rp 40.000 per kilogram, kini melorot menjadi Rp 35.000. Begitu pula bawang putih, saat ini didagangkan seharga Rp 40.000 dari semula Rp 44.000 per kilogram.

Selain itu, telur yang sebelumnya Rp 24.000 sekarang turun menjadi Rp 22.000 per kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com