Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maling Kerbau Berkedok Polisi, Korban dan Warga Takut Ditodong Pistol

Kompas.com - 08/06/2016, 05:10 WIB
Firmansyah

Penulis

BENGKULU, KOMPAS.com - Aswari, warga Desa Dusun Sawah, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, kesal bukan kepalang saat seekor kerbaunya dibawa lari empat pencuri berkedok polisi, Sabtu (4/6/2016).

Nasib malangnya bertambah karena ketika mengejar pelaku, ia justru mengalami kecelakaan.

Aswari mengatakan, pada malam kejadian, ia mendengar suara mencurigakan dari kandang kerbau miliknya.

Ia keluar membawa senter dan mendapati dua orang membawa pistol sedang mengendap-endap di kandang kerbaunya.

Saat ditegur Aswari, orang asing itu mengaku polisi yang memburu kawanan pencuri kerbau.

"Mereka mengaku polisi, membawa pistol, mereka bahkan seolah bertanya di mana jalan melarikan diri jika ada maling di desa itu," kata Aswari, Selasa (7/6/2016).

Saat berdialog dengan polisi gadungan itu, Aswari dikejutkan dengan suara kerbaunya, ternyata di dalam kandang telah ada dua orang lain sedang membawa kerbaunya.

Aswari mengarahkan senternya, lalu dua polisi gadungan langsung menodongkan pistol ke dada. Saat ditodong, Aswari hanya pasrah melihat kerbaunya dinaikkan ke mobil pikap.

Saat pelaku lengah, Aswari berteriak maling hingga membangunkan puluhan tetangganya.

Ketika puluhan warga muncul, pencuri menembakkan senjata ke udara sehingga membuat warga takut.

"Kalau mendekat, saya tembak," ujar Aswari menirukan ancaman pencuri itu.

Warga takut dan membiarkan, keempat orang itu melarikan diri dengan satu mobil pikap dan satu mobil minibus.

Saat mobil berjalan, Aswari keluar dari rumah membawa tombak dan mengarahkan tombak ke mobil. Tombak menancap di belakang mobil minibus, tetapi pencuri itu tetap melaju.

Aswari bersama warga berusaha mengejar menggunakan mobil, namun saat melakukan pengejaran, mobil yang dikendarai Aswari justru kecelakaan menabrak sebatang pohon.

Akibat kejadian itu korban mengalami kerugian puluhan juta rupiah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com