Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Guru Terluka Parah akibat Dihajar Preman

Kompas.com - 04/06/2016, 09:38 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe

Penulis

PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Sambil memegangi lidahnya yang terluka parah, Bimbim Adzani Abdillah Tanjung, ditemani ibunya mendatangi Polres Pematangsiantar, Jumat (3/6/2016).

Keduanya melaporkan penganiyaaan seorang preman tak dikenal di samping kolam renang Bah Sorma, Jalan Sisinngamangaraja, Pematangsiantar, Rabu (1/6/2016) malam.

Fadilah Salma, ibu Bimbim, mengetahui anaknya dianiaya setelah diberitahu oleh keponakannya, Anggara Akbar Wijaya Tanjung (16), lewat telepon seluler.

Begitu mendapat kabar, warga Jalan Peleton, Pematangsiantar, mencari Bimbim dan mendapatinya sudah terkapar dalam posisi duduk. Kondisi korban lemas dan lidahnya terluka parah.

"Sempat kutanyai dan bilang dipukuli pelaku yang menaiki sepeda motor Honda Beat. Malam itu anakku Bimbim langsung kularikan ke rumah sakit dan lidahnya yang terbelah dua mendapat tujuh jahitan," kata Fadila.

Bimbim yang berprofesi sebagai guru mengaku dianiaya saat sedang melintas di lokasi kejadian dengan mengendarai sepeda motor. Menurut dia, pelaku muncul dari belakang dan memepet sepeda motornya.

Tanpa bertanya dahulu, pelaku turun dari sepeda motor, menghampiri dan memukulnya.

"Aku enggak tahu apa masalahnya, tapi begitu dipepet dan turun dari motor, aku langsung dihajar habis-habisan. Waktu itu di lokasi lagi sepi," kata Bimbim, seraya memegangi lidahnya.

Bimbim tidak mengenal pelaku yang memukulinya. Namun, ia Bimbim sempat melihat ciri-ciri sepeda motor yang digunakan pelaku.

"Honda Beat tanpa pelat, warna hitam merah. Aku semalam itu dibawa berobat di RS TNI AD dan makanya sekarang buat pengaduan," kata Bimbim.

Kepala Polres Pematangsiantar Ajun Komisaris Besar Polisi Dodi Darjanto, polisi masih mencari pelaku kekerasan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com