Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Salatiga Bantah Kotanya Disebut Basis Neo PKI

Kompas.com - 03/06/2016, 19:15 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SALATIGA, KOMPAS.com — Pernyataan Mayjen (Purn) TNI Kivlan Zen yang menyebutkan Kota Salatiga sebagai salah satu basis neo Partai Komunis Indonesia (PKI) ditanggapi oleh Wali Kota Salatiga Yuliyanto. Yuliyanto mengaku terkejut dan membantah pernyataan mantan Kepala Staf Kostrad tersebut.

Namun, dia tidak menampik pernyataan Kivlan yang mengatakan bahwa pada Agustus 2015 lalu pernah ada rencana kongres sebuah organisasi yang membawa isu terkait PKI di wilayahnya. Namun, kongres tersebut batal karena ia melarangnya.

"Kami cukup kaget begitu membaca tulisan statement dia di media online. Namun, kami tidak menampik jika memang sempat ada rencana pelaksanaan kongres di Salatiga, tetapi belum terlaksana. Sebelum dilaksanakan, kami sudah melarangnya," kata Yuliyanto, Jumat (3/6/2016).

Yuliyanto menceritakan bahwa pihak yang akan menggelar kongres tersebut adalah sebuah organisasi kemasyarakatan (ormas) yang mengatasnamakan diri sebagai korban dalam peristiwa PKI. Ia menyebutkan, persiapan kongres yang dimaksud ketika itu bahkan sudah pada proses menyebar undangan dan memesan tempat kegiatan.

Namun, aktivitas ormas tersebut terendus oleh pihak kepolisian yang sebelumnya mendapat laporan dari masyarakat sekitar.

"Ketika itu, kami segera berkoordinasi dan memutuskan untuk melarang kegiatan tersebut di Salatiga," ujarnya.

Yuliyanto menekankan bahwa Salatiga bukanlah basis neo PKI seperti yang dituduhkan Kivlan Zen. Sebab, pasca-pelarangan kongres, pihaknya tidak pernah mendapati informasi terkait kegiatan-kegiatan yang menyimpang di Salatiga.

Baca juga: Kivlan Zen Sebut PKI Telah Bangkit sejak 2010

"Yang kami tekankan, Salatiga bukan basis PKI seperti yang disebutkan Kivlan Zen. Segala upaya untuk menuju itu terus kami minimalkan sejak dini," ujarnya.

Sebelumnya dikabarkan, Mayor Jenderal (Purn) TNI Kivlan Zen mengatakan bahwa PKI sesungguhnya telah bangkit sejak 2010. Kivlan juga menyebutkan, mereka juga telah melaksanakan kongres di sejumlah daerah, seperti Magelang, Salatiga, Sukabumi, dan Banyuwangi.

"Yang terakhir, mereka mau kongres Agustus lalu di Salatiga di salah satu universitas. Diminta jangan kongres, pindah ke Magelang di daerah Kopeng. Saya sendiri ngejar, kok bubar," paparnya.

Kivlan menyebutkan, basis PKI baru tersebut, selain ada di Jakarta, juga ada di Malang dan Salatiga.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com