Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khofifah Borong Tempe dan Keripik Samiler di Eks Kawasan Lokalisasi Dolly

Kompas.com - 02/06/2016, 16:21 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com — Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memborong produk makanan olahan buatan warga eks kompleks lokalisasi Dolly, Surabaya, Kamis (2/6/2016).

Baca juga: Mensos Khofifah Keliling Eks Kompleks Lokalisasi Dolly Naik Becak

Selain memborong tempe, mantan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan era Gus Dur itu juga memborong keripik dan produk minuman kemasan.

"Dijual berapa ini tempenya?" tanya Khofifah sambil mengambil produk tempe yang dikemas plastik ukuran kecil yang dipajang di lantai dasar wisma Barbara, bekas wisma PSK terbesar di Gang Dolly.

"Tempenya cuma Rp 1.000 per bungkus, Bu," jawab Jarwo, pemilik sekaligus produsen tempe merek "Bang Jarwo".

"Oke. Kalau begitu, saya beli semuanya," kata Khofifah.

Jarwo pun bergegas membungkus semua produk yang dipamerkan ke dalam tas besar dan menyerahkannya kepada ajudan Khofifah.

Khofifah mengapresiasi usaha perorangan ataupun kelompok yang dijalankan warga terdampak penutupan kompleks lokalisasi Dolly, Surabaya.

"Saya sedang mencari formulasi bagaimana mengintervensi warga terdampak penutupan (kompleks) lokalisasi agar hidup mandiri. Dolly ini bisa jadi contoh," katanya.

Setiap kali penutupan kompleks lokalisasi, Kementerian Sosial, pemerintah provinsi, serta pemerintah kabupaten dan kota, kata dia, selalu memberikan santunan.

"Santunan itu dimaksudkan agar mereka bisa beralih membuat usaha mandiri," ujarnya. 

Sebelumnya, rombongan Mensos juga sempat mengunjungi rumah produksi keripik Samiler Jarak Dolly (Samijali) di Jalan Jarak. Jalan Jarak juga merupakan eks kompleks lokalisasi yang ditutup bersamaan dengan gang Dolly.

Di rumah produksi keripik itu, Khofifah sempat membantu menggoreng keripik.

Pemkot Surabaya yang dipimpin Wali Kota Tri Rismaharini menyiapkan pelatihan bagi warga terdampak penutupan Dolly sejak sebelum penutupan. Bahkan sebagian dari mereka ada yang dikirim ke luar daerah untuk belajar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com