Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modus Terbaru Penyelundupan Narkotika dari Malaysia ke Batam

Kompas.com - 01/06/2016, 15:55 WIB
Kris R Mada

Penulis

BATAM, KOMPAS.com - Sindikat penyelundup narkotika dari Malaysia ke Indonesia terus mengubah cara pengiriman. Dalam lima bulan terakhir saja, ada empat modus pengiriman dari Johor Bahru ke Batam, Kepulauan Riau.

Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi Kantor Pelayananan Utama Bea dan Cukai Batam, Yosef H mengatakan, modus menyelipkan paket-paket sabu di alas kaki marak selama Januari. Sementara selama Februari hingga Maret paling banyak kurir ditangkap karena menyelipkan paket sabu di celana dalam.

“April dan Mei berubah lagi caranya. Dari sembilan yang tertangkap, tujuh orang menyelundupkan sabu dalam tubuhnya. Dimasukkan lewat belakang, bukan ditelan,” ujarnya di Batam, Rabu (1/6/2016).

Perubahan modus itu dinyatakan sebagai bukti sindikat penyelundup narkotika terus mengamati pola kerja petugas. Modus penyelundupan yang bisa di tengah akhirnya diganti.

“Sepertinya mereka punya tim yang mengamati pola kerja petugas,” ujarnya.

Dalam dua bulan terakhir, total 1,5 kilogram sabu berusaha diselundupkan dari Johor Bahru ke Batam. Seluruh kurir meninggalkan Malaysia dari Pelabuhan Stulang Laut, Johor Bahru.

Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Batam Noegroho Widodo menyatakan akan mengajukan keberatan ke Kastam Diraja Malaysia, lembaga setara Direktorat Jenderal Bea dan Cukai di sana.

Kastam Diraja Malaysia diminta lebih memperketat pengawasan di pintu-pintu keluar dari Malaysia menuju Indonesia. Dengan demikian, arus penyelundupan narkotika dari Malaysia ke Indonesia bisa lebih diredam.

Direktur Penyidikan dan Penindakan DJBC Harry Mulya mengatakan bahwa frekuensi penyelundupan narkotika dari Malaysia memang tinggi. Pengguna yang diperkirakan berjumlah 5,5 juta orang di Indonesia merupakan pasar menggiurkan.

“Jika setiap orang mengonsumsi satu gram saja, butuh 5,5 ton narkotika,” ujarnya.

DJBC dan Kastam Diraja Malaysia, lanjut Harry, terus berkoordinasi untuk mengatasi penyelundupan narkotika dan aneka produk lain. Selain narkotika, Malaysia juga menjadi sumber penyelundupan aneka produk lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com