Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Ramadhan, Harga Gula Pasir dan Bawang Putih di Poso Melambung

Kompas.com - 29/05/2016, 14:56 WIB
Mansur

Penulis

POSO, KOMPAS.com – Menjelang Ramadhan 1437 Hijriah, sejumlah harga kebutuhan pokok di Poso, Sulawesi Tengah, terus mengalami kenaikan cukup signifikan.

Di Pasar Tradisional Bersih Sintuwu Maroso, Poso, harga barang yang mengalami kenaikan cukup signifikan adalah bawang putih, telur ayam, dan gula pasir.

Berdasarkan pantauan Kompas.com hingga Minggu (29/5/2016), dari sejumlah kebutuhan bahan pokok yang ada, kenaikan harga gula pasir dari harga sebelumnya Rp 13.000 per kilogram, naik menjadi Rp 16.000 per kilogram.

Sementara bawang putih dari Rp 35.000, kini naik menjadi Rp 40.000 per kilogramnya.

Sejumlah pedagang mengaku kenaikan harga kebutuhan pokok itu akibat kurangnya pasokan bahan baku yang tidak diimbangi dengan kebutuhan menjelang Ramadhan.

Sudarsono (40), pedagang bawang, menyebut kenaikan bahan pokok mencapai 15 persen sampai 20 persen dari harga sebelumnya.

Menurut dia, secara khusus untuk gula pasir, bawang putih, dan telur ayam mengalami perubahan harga yang cukup tinggi, mengingat bahan pokok tersebut seluruhnya dipasok dari luar Sulawesi Tengah.

Sudarsono mengatakan, para pedagang eceran lain juga mengakui bahwa kenaikan juga terjadi di tingkat distribusi.

Jika sebelumnya di distributor harga satuan gula pasir per karung dibeli hanya Rp 600.000, kini naik menjadi Rp 740.000 per karung.

Sementara bawang putih yang sebelumnya hanya Rp 500.000 per karung, naik menjadi Rp 660.000 per karung.

Begitu juga dengan harga telur ayam buras yang sebelumnya hanya dijual pada kisaran Rp 30.000 per rak, dalam dua pekan terakhir juga naik menjadi Rp 38.000 per rak.

Reskiy Amelia (30), salah seorang pedagang, mengakui sejumlah harga kebutuhan pokok lainnya juga mengalami kenaikan harga, seperti sayur dan kacang-kacangan.

Menurut Reskiy, kenaikan harga tersebut dipastikan akan terus mengalami kenaikan hingga puncak hari raya Idul Fitri 1437 H mendatang.

"Kalau terlalu tinggi pasti berdampak kepada pedagang juga, karena daya minat pembeli berkurang," tutur Reskiy.

Para pedagang berharap Pemerintah Daerah setempat secepatnya mengambil langkah untuk mengantisipasi kelangkaan stok bahan baku agar harga sembako kembali stabil.

Kompas TV Harga Daging Sulit Turun?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com