NUNUKAN, KOMPAS.com – Nasib sial menimpa warga Mamolo, Rizal (45) dan anaknya, Reza, yang sedang menjaring ikan di laut. Perahu mereka disambar petir, padahal cuaca di tengah laut saat itu tidak sedang hujan.
Dari pengakuan anak korban Reza, mereka sedang menjaring ikan di perairan Mamolo dan Tanjung Bilas ketika petir menyambar perahu mereka.
”Pukul 03:00 wita mereka menunggu ikan. Tidak ada tanda tanda-hujan, tiba-tiba saja petir menyambar perahu mereka,” kata ujar kepala Basarnas Nunukan Octavianto Selasa (24/05/2016).
Saat tersambar petir keduanya terpental ke laut. Reza selamat setelah berenang ke perahu dan memberi tanda bendera putih sehingga ditolong oleh nelayan lainnya. Adapun Rizal tidak diketahui keberadaannya setelah tercebur ke laut.
Upaya pencarian tim SAR dari Basarnas Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara terhadap Rizal (45) hingga pukul 18:00 Wita belum membuahkan hasil. Puluhan perahu nelayan ikut melakukan pencarian korban bersama tim SAR dari Basarnas Nunukan. Reza juga terlihat ikut di salah satu perahu nelayan melakukan pencarian,
Tim SAR telah menyisir di lokasi tempat terakhir Rizal bersama anaknya Reza ketika disambar petir.
“Pencarian hanya menemukan perahu korban. Untuk korban belum ditemukan,” ujar Octavianto Selasa.
Perahu yang sudah ditarik ke daratan tampak bagian dasarnya pecah.
“Besok pagi kita akan melakukan pencarian lagi. Biasanya seperti pengalaman dua tiga hari korban akan muncul. Kita berharap secepatnya korban ditemukan,” sebutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.