Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawasan Padat Penduduk di Masohi Terbakar, Satu Warga Tewas

Kompas.com - 19/05/2016, 12:56 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Kebakaran menghanguskan tiga rumah warga dan dua bangunan kos-kosan di kawasan padat penduduk di Kelurahan Lesane, Kecamatan Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah.

Akibat kebakaran itu, seorang warga yang diketahui bernama Abdull Haris Toisuta tewas karena terbakar.

Hingga kini, aparat polres Maluku tengah masih menyelidiki insiden kebakaran yang terjadi pada Rabu (18/5/2016) itu.

Kepala Polres Maluku Tengah, AKBP Harley Silalahi mengungkapkan, dari hasil penyelidikan sementara, insiden kebakaran itu terjadi karena adanya arus pendek. Sebab, sebelum kebakaran terjadi, listrik sempat mati beberapa kali.

“Tapi itu masih dugaan sementara, penyebabnya masih terus diselidiki,” kata Silalahi kepada Kompas.com, Kamis (19/5/2016).

Dia menjelaskan, dari keterangan sejumlah saksi, titik api bermula dari lantai dua sebuah bangunan kos-kosan yang ada di kawasan tersebut. Kobaran api cepat menjelar ke rumah-rumah warga lainnya lantaran angin kencang dan kondisi bangunan yang terbuat dari kayu dan papan sehingga mudah terbakar.

“Kebakaran begitu cepat merembat ke rumah warga karena bangunan kos-kosan itu terbuat dari bahan mudah terbakar. Kejadian itu menyebabkan seorang warga tewas,” katanya.

Sementara itu, Rahim Lesnussa (36), salah satu pemilik rumah kontrakan yang ikut menjadi korban mengaku, saat itu dia sedang berada di dalam rumahnya, dia diberitahu oleh istrinya bahwa sedang terjadi kebakaran.

Saat itu, kata Rahim, dia bersama sejumlah warga setempat lalu berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, namun usaha mereka sia-sia sebab api terlanjur membesar.

"Yang berhasil saya amankan hanya lemari es, satu unit laptop, satu sepeda motor, beberapa potong baju dan celana, dan surat berharga serta ijazah,” sebut Rahim.

Satu mobil pemadam kebakaran milik Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Maluku Tengah baru tiba di lokasi kebakaran satu jam kemudian setelah api membakar rumah-rumah warga.

“Mobil pemadam terlambat datang, jadi warga terpaksa berupaya memadamkan api seadanya,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com