Keluarga Korban Pemerkosaan di Manado Gelar Aksi Solidaritas

MANADO, KOMPAS.com — Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) bersama dengan keluarga korban pemerkosaan gadis asal Manado, SC (19), melakukan aksi damai, Senin (16/5/2016).

Aksi tersebut sebagai bentuk keprihatinan atas kejadian yang menimpa SC, yang menurut mereka sampai saat ini penyelesaiannya masih simpang siur.

Keluarga korban juga mengaku prihatin terhadap apa yang dialami oleh korban yang diduga dilakukan oleh beberapa pelaku.

"Mereka harus mendapat hukuman yang setimpal dengan kejahatan yang mereka lakukan," ujar Lady, anggota keluarga yang juga teman dekat korban.

Lady merasa korban sehari-harinya dikenal baik terhadap semua orang sehingga tidak pantas mendapat perlakuan seperti itu.

Para mahasiswa menuntut adanya transparansi dan perlindungan hukum terhadap korban. Diduga pula telah terjadi pembiaran terhadap kasus yang dialami korban sejak Januari lalu sehingga terindikasi kasus tersebut ditutup.

"Kami minta seluruh masyarakat Manado peduli akan kasus ini," teriak Halvin Rogue, selaku koordinator lapangan.