Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Komentar Polisi soal Gadis Asal Manado yang Diperkosa 15 Orang

Kompas.com - 09/05/2016, 13:42 WIB

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Polda Sulut menggelar jumpa pers terkait kasus pemerkosaan terhadap SC yang diduga dilakukan oleh 15 orang.

Dalam keterangannya, Dirreskrimum Polda Sulut Kombes Pol Pitra Ratulangi menjelaskan kronologi kejadian pemerkosaan yang diduga dialami oleh korban SC.

Kasus ini pertama kali dilaporkan ke Polresta Manado pada 30 Januari 2016. Setelah dilakukan penyelidikan, pada 16 Februari 2016 kasus tersebut dilimpahkan ke Polda Sulut dengan alasan tempat kejadian perkaranya bukan berada di wilayah hukum Polresta Manado.

Menurut keterangan korban, kejadiannya berada di wilayah hukum Bolaang Mongondow. Polda Sulut pun langsung melakukan penyelidikan dan memeriksa tujuh orang rekan korban serta penjaga tempat kos korban.

Pihak penyidik juga, menurut Pitra, telah melakukan visum terhadap korban dan hasilnya memang ada tanda-tanda kekerasan.

"Seperti luka memar di bagian kanan dan kiri," ujar Pitra di Polda Sulut, Senin (9/5/2016).

Dari hasil pemeriksaan medis, pada kemaluan korban ditemukan luka dari berbagai posisi. Namun dari keterangan dokter, itu adalah bekas luka-luka lama.

Selanjutnya menurut Pitra, dari keterangan saksi, awal mula kejadian, korban dijemput dua orang temannya, dari tempat bekerjanya di Hotel Swiss Bell Manado. Sebelumnya, mereka telah janjian untuk jalan-jalan ke Gorontalo.

"Setelah kami dalami, ternyata mereka ada janjian untuk melakukan semacam pesta narkoba, itu berdasarkan keterangan para saksi," kata Pitra.

Berangkatlah mereka bertiga, Y, M dan korban, dengan menggunakan mobil rental menuju Gorontalo dan sampai di Hotel Mispala. Di sana sudah menunggu I dan G.

Berdasarkan keterangan saksi dan korban sendiri, di dalam kamar hotel tempat mereka menginap, terdapat alat-alat yang biasa digunakan untuk isap sabu.

Saat berada dalam kamar, datang lagi empat orang laki-laki, A, I, O dan R, yang sampai sekarang identitas mereka belum diketahui, dan korban tidak mengenal mereka.

Ketika mereka menggunakan sabu secara bersama, korban menjadi tidak terkendali, marah-marah dan sebagainya, serta ngotot ingin pulang sehingga terjadi kegaduhan.

Karena merasa tidak nyaman, mereka pindah ke hotel lain, yakni Hotel Amaris. Masih menurut keterangan saksi, korban sepertinya tidak mau pindah hotel sehingga kedua temannya menarik paksa korban untuk naik ke dalam mobil.

Di Hotel Amaris, mereka tidak melakukan apa-apa hanya berkemas-kemas untuk kembali ke Manado.

Dalam perjalanan ke Manado, terjadi keributan karena korban sudah tidak terkendali akibat pengaruh sabu, dan selama perjalanan korban yang dalam kondisi sedang haid itu ternyata tidak memakai celana dalam sehingga diingatkan oleh kedua temannya untuk memakai celana dalam.

Beberapa hari kemudian, orangtua korban melaporkan kejadian pemerkosaan ke Polresta Manado, sebagaimana keterangan orangtua korban dalam pemberitaan sebelumnya. 

Baca juga: Gadis asal Manado Diperkosa 15 Pria hingga Korban Linglung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com