Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Panjang, Antrean di Pintu Keluar Tol Pandaan Mengular hingga 2 Kilometer

Kompas.com - 06/05/2016, 10:16 WIB
Andi Hartik

Penulis

PASURUAN, KOMPAS.com — Memasuki hari kedua libur panjang, kepadatan arus kendaraan terjadi di Tol Gempol-Pandaan (Gempan), Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (6/5/2016).

Pantauan di lokasi, kepadatan arus kendaraan itu terjadi sejak pukul 07.30 WIB. Kepadatan kendaraan terlihat di pintu keluar Tol Pandaan sepanjang dua kilometer. Pengendara harus antre untuk bisa keluar dari tol tersebut.

Rata-rata, kendaraan yang melintas merupakan kendaraan pelat L dan W, yakni dari Sidoarjo, Gresik, dan Surabaya. Mereka mayoritas hendak ke Malang untuk menikmati libur panjang. Sebaliknya, jalur arah menuju Surabaya tampak lengang.

"Saya mau ke Batu, Mas. Mau liburan sama keluarga," kata Januar, salah seorang pengendara asal Surabaya, kepada Kompas.com.

Meski kepadatan terjadi, Januar mengaku tidak terlalu risau dengan antrean di pintu keluar tersebut. Menurut dia, mengularnya antrean itu belum begitu parah dibanding lewat jalur lain.

"Iya macet sih, cuma tidak terlalu," ujar dia.

Hal yang sama juga disampaikan Yudho, pengendara asal Gresik. Yudho menganggap wajar ada kepadatan kendaraan karena sedang musim liburan.

"Tapi, antrenya tidak terlalu lama," katanya.

Pria yang hendak ke Malang bersama keluarganya itu mengaku sering menggunakan jalan tol tersebut.

Untuk mengurai kepadatan itu, sejumlah petugas tampak mengatur jalannya kendaraan. Sementara itu, petugas menambah satu loket untuk arus keluarnya kendaraan. Dari yang semestinya empat loket menjadi lima loket.

Informasi dari petugas Jasa Marga Tol Pandaan, kepadatan kendaraan tidak terjadi pada hari ini saja. Kemarin, Kamis (5/5/2016), arus kendaraan juga sama padatnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com