Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Mantan Petarung MMA asal Perancis Belum Diotopsi, Ini Alasannya

Kompas.com - 04/05/2016, 09:27 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR KOMPAS.com - Jenazah mantan petarung Mixed Martial Arts (MMA) asal Perancis, Amokrane Sabet (49) yang tewas ditembak polisi pada Senin (2/5/2016) lalu belum dilakukan otopsi karena menunggu perwakilan pemerintah Perancis.

Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Hery Wiyanto saat mengunjungi rumah duka keluarga Brigadir Anak Agung Putu Sudiarta yang menjadi korban tewas akibat ditusuk Amokrane saat kejadian.

"Sebenarnya kita sudah melakukan koordinasi dengan konsultan Perancis. Kenapa saat ini belum dilakukan (otopsi), karena memang harus mendapat izin dari pemerintah Perancis," kata Kombes Pol Hery Wiyanto di Denpasar, Bali, Rabu (4/5/2016).

Kantor Konjen Perancis di Bali hanya dihuni stafnya saja dan tidak memiliki kewenangan dalam mengambil keputusan. Dalam waktu dekat, perwakilan dari Perintah Perancis akan tiba di Bali.

"Konsul kehormatan tidak ada di Denpasar (Bali), yang ada hanya stafnya dan tidak bisa mengambil keputusan. Oleh sebab itu, kita masih menunggu, dalam waktu dekat akan datang ke Bali," tambahnya.

Amokrane dipanggil paksa karena melawan petugas saat akan dimintai keterangannya terkait laporan warga sekitar vila yang disewamya di Banjar Tegal Gundul, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Bali.

Warga mengaku resah dengan ulah Amokrane yang sering berbuat onar, makan dan minum di restoran tidak bayar, sering ugal-ugalan saat mengendarai kendaraannya dan juga sering mengancam dan memaki orang.

Setelah menikam Brigadir Sudiarta yang saat itu terjatuh ke got, Amokrane dilumpuhkan dengan tembakan peluru tajam.

Dia saat itu memang terlihat bringas, membawa senjata tajam dan tidak takut dengan aparat kepolisian.

Jenazah Amokrane maupun Brigadir Sudiarta saat ini masih dititipkan di Rumah Sakit Sanglah Denpasar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com