Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi yang Tewas Ditikam Petarung asal Perancis Dikenal Anggota Terbaik

Kompas.com - 04/05/2016, 07:39 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Anggota Buser Polsek Kuta Utara, mendiang Brigadir Anak Agung Putu Sudiarta yang tewas ditusuk mantan petarung Mixed Martial Arts (MMA) asal Perancis, Amokrane Sabet pada Senin(2/5/2016) lalu, adalah anggota kepolisian yang kinerjanya baik.

Saat berkunjung ke rumah duka, Kapolsek Kuta Utara Kompol Wayan Arta Ariawan menyampaikan bahwa almarhum Sudiarta jika dilihat rekam jejaknya di jajaran kepolisiaan saat bertugas, tercatat sebagai anggota yang disiplin, siap ditugaskan kapan dan dimana saja.

"Beliau adalah salah satu anggota terbaik kami di buser opsnal Polsek Kuta. Kolega-koleganya salut dengan kinerjanya. Siap ditugaskan kapan dan dimana saja," kata Kompol Wayan Arta Ariawan di Denpasar, Bali, Rabu (4/5/2016).

Bahkan menurut Kapolsek, almarhum juga sempat menjadi BKO atau personel bantuan ke Aceh dalam penanganan gangguan keamanan di kawasan Polda Aceh.

"Pengalaman beliau luar biasa, bahkan pernah di-BKO-kan di Polda Aceh dalam penanganan gangguan di Aceh. Kinerjanya baik selama ini," tambahnya.

Sudiarta tewas dengan luka delapan tusukan senjata tajam ketika bergabung dalam tim untuk mengamankan Amokrane yang sudah sering dilaporkan warga kerap berbuat onar.

Pelaku juga sering tidak membayar saat makan dan minum di restoran. Amokrane juga kerap berkendara ugal-ugalan di jalan dan mengancam warga.

Tahapan pemanggilan kepada Amokrane sudah dilakukan sebelum diputuskan dipanggil paksa pada hari Senin lalu. Namun saat kejadian, Amokrane melawan dengan membawa senjata tajam.

Setelah menikam Brigadir Sudiarta yang saat itu dikejar dan terjatuh di got, Amokrane akhirnya dilumpuhkan dengan ditembak peluru karet, tetapi tidak mempan. Lalu dilumpuhkan dengan tembakan menggunakan peluru tajam dan akhirnya tewas.

Jenazah Amokrane dan Brigadir Sudiarta kini masih berada di RS Sanglah untuk proses penanganan kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com