Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Biasanya Yn Pulang Sekolah Tidak Sendirian.."

Kompas.com - 03/05/2016, 21:02 WIB
Firmansyah

Penulis

BENGKULU, KOMPAS.com – Kapolsek Padang Ulak Tanding, Rejang Lebong, Bengkulu, Iptu Eka Candra, mengatakan, hasil penyelidikan sementara tindakan pemerkosaan dan pembunuhan terhadap siswi SMP Yn (14) tidak direncanakan oleh 14 pelaku.

Kesimpulan sementara ini menurut Kapolsek dilihat dari keterangan para pelaku kejadian berlangsung secara spontan.

"Kejadian ini dimulai oleh De yang pernah pertama kali mendekati korban, bisa dibilang otak pelaku tindakan kriminal karena De yang pertama kali mencetuskan perbuatan itu,” kata Eka Candra, Selasa (3/5/2016).

Dia melanjutkan, kejadian yang berlangsung pada Sabtu (2/4/2016) sekitar pukul 13.00 WIB itu saat korban pulang dari sekolah dan berjalan sendirian.

"Biasanya Yn pulang sekolah tidak sendirian, namun saat kejadian ia pulang sendiri," ucap Eka.

Melihat Yn pulang dari sekolah berjalan sendirian itulah membuat 14 remaja usia 17 hingga 21 tahun tersebut melakukan tindakan keji tersebut terhadap korban.

Kapolsek menambahkan, tindakan itu juga dipicu kemungkinan sebelumnya para pelaku menghabiskan 4 liter. (baca: Para Pelaku Tenggak Miras Sebelum Perkosa dan Bunuh Siswi SMP di Rejang Lebong)

Tuak sebanyak itu cukup untuk membuat seseorang mabuk, apalagi dikonsumsi oleh mereka yang tidak biasa minum.

"Bisa saja mereka mabuk, karena dilihat dari jumlah tuak yang mereka konsumsi untuk ukuran orang belum terbiasa minum bisa saja mabuk," ujarnya.

Sementara itu atas tindakan pembunuhan yang dipicu oleh salah satunya minuman tuak, Bupati Rejang Lebong Hijazi akan mengeluarkan peraturan pengetatan peredaran minuman tuak di daerah itu. (baca juga: #NyalaUntukYuyun, Simpati untuk Siswi SMP yang Tewas Diperkosa 14 Pemuda )

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com