Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Buruh, Tidak Harus Teriak-teriak di Jalan...

Kompas.com - 01/05/2016, 17:41 WIB
Heru Dahnur

Penulis

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Hari Buruh atau May Day diperingati dengan menggelar rapat terbuka dan pentas hiburan, Minggu (1/5/2016).

Rapat terbuka yang dipusatkan di gedung Pati Wangka Pangkalpinang ini, diikuti sedikitnya seribu anggota Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) wilayah Bangka Belitung.

Para buruh tidak turun ke jalan atau menggelar demo, melainkan hanya hadir untuk rapat terbuka antara SPSI, Dinas Tenaga Kerja dan para pelaku usaha. Kehadiran buruh dalam rapat terbuka dimeriahkan juga dengan pentas hiburan dan lomba joget. Selain itu panitia menyediakan berbagai hadiah doorprize bagi peserta yang nomor undiannya terpilih.

Meskipun tidak melakukan unjuk rasa, SPSI Bangka Belitung menyatakan komitmen untuk tetap kritis menyuarakan hak-hak buruh yang belum direalisasikan pemerintah maupun swasta.

“Kalau bersuara tetap bersuara. Tapi kami melakukannya dengan santun. Tidak harus teriak-teriak di jalan,” kata Ketua SPSI Bangka Belitung, Darusman kepada Kompas.com.

Beberapa poin yang diperjuangkan SPSI Bangka Belitung di antaranya terkait batas waktu pemberlakuan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dan syarat wajib berbahasa Indonesia bagi pekerja asing.

“Ironis dengan adanya ketentuan tidak wajib berbahasa Indonesia bagi pekerja asing. Padahal kalau kita ke luar negeri, orang tak mau pakai bahasa kita. Ironis pemimpin bangsa ini,” ujar Darusman.

Menurut Darusman, Bangka Belitung masuk 7 provinsi di Indonesia yang paling banyak mempekerjakan orang asing. Pekerja ini kebanyakan berasal dari Thailand dan China yang bekerja di sektor pertambangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com