Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringati "May Day", Buruh dan Bupati Purwakarta Makan Bareng

Kompas.com - 01/05/2016, 12:25 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Buruh di Purwakarta memperingati May Day dengan menyantap soto Surabaya dan tahu Sumedang bersama kepala daerah wilayah tersebut. Dalam sarapan tersebut dibahas persoalan perburuhan di Indonesia khususnya Purwakarta.

Ketua FSPMI Purwakarta, Fuad BM mengungkapkan, dalam May Day hari ini para buruh tetap akan menolak kebijakan PP 78 dan menuntut pembubaran pengadilan hubungan industrial (PHI).

"Peringatan May Day kali ini kita tetap sepakat tolak PP 78 No 2015 tentang pengupahan yang sangat merugikan buruh. Selain itu kita juga tuntut PHI di Bandung untuk dibubarkan. Pasalnya, setiap kita bersengketa berkaitan dengan PHK kita selalu kalah, bahkan persentasinya nol persen dan hasilnya selalu berbeda ketika kita kasasi ke MA," ujarnya dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (1/5/2016).

Hal senada diungkapkan Ketua SPSI Agus Gunawan. Para serikat yang berada dalam naungan SPSI akan tetap memperjuangkan para buruh garmen.

"Problem daerah yang upahnya lebih rendah. Bicara garmen, problem yang kita hadapi bukan hanya sebatas membicarakan upah saja, tapi bagaimana melindungi buruh di tengah gencarnya bedol garmen yang pindah ke wilayah yang upahnya kecil," tuturnya.

Sementara itu, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menjelaskan, hari ini kesejahteraan buruh jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. Namun masih ada buruh yang harus diperhatikan yaitu buruh informal. Menurutnya, buruh informal belum teradvokasi akan keberadaan mereka.

"Saya masih sedih adanya ketimpangan upah,seperti buruh rumah tangga, industri non formal, buruh serabutan harus mulai kita advokasi selain buruh informal juga harus kita perhatikan, " ungkapnya.

Dalam sistem pengupahan, Dedi menyarankan, ada sebuah lembaga yang mengatur KHL, di mana lembaga tersebut bersifat independen dan tidak ada kepentingan politis. Ia pun bertekad menekan pengeluaran buruh dengan meningkatkan mutu pendidikan, fasilitas, serta tempat rekreasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com