Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Serbuan" Ubur-ubur Bikin PLTU Paiton Rugi Puluhan Miliar Rupiah

Kompas.com - 30/04/2016, 17:20 WIB
Ahmad Faisol

Penulis

PROBOLINGGO, KOMPAS.com – Serbuan ribuan ubur-ubur yang masuk ke dalam sistem pendingin di PLTU Paiton Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, mengakibatkan pengelola mengalami kerugian puluhan miliar rupiah.

Keberadaan binatang laut itu mengakibatkan mesin pembangkit berhenti beroperasi.

General Manager PT Pembangkitan Jawa-Bali Unit Bisnis Jasa Operation & Maintenance Paiton Unit 9 Arief Teguh Sutrisno mengatakan, ubur-ubur itu mengganggu PLTU sejak 26 April 2016.

Saat ini 90 pekerja dilibatkan untuk membersihkan ubur-ubur tersebut. Ia memperkirakan mesin pembangkit baru bisa beroperasi pada 15 Mei 2016.

"Kerugiannya mencapai puluhan miliar perkiraan. Kalau sampai ratusan miliar dan triliunan sepertinya tidak," kata Arief seusai memantau pembersihan ubur-ubur di mesin sistem pendingin PLTU Paiton, Sabtu (30/4/2016).

Pengelola PLTU sebetulnya telah melakukan antisipasi serbuan ubur-ubur sejak 2012. Binatang tersebut biasanya datang pada bulan Mei. Namun, tahun ini jumlahnya jauh lebih banyak.

"Antisipasi yang kami lakukan berupa memasang jaring-jaring permanen untuk menghalau atau menghadang ubur-ubur masuk ke dalam laluan sistem air pendingin utama. Tapi tahun ini sepertinya terjadi fenomena baru, mungkin terkait dimulainya musim dingin di Australia dan adanya pergantian musim di daerah Jawa Timur," kata dia.

Arief mengakui bahwa serbuan ubur-ubur kali ini dengan jumlah sangat banyak dan mendadak baru kali pertama terjadi.

Selain membersihkan ubur-ubur tersebut, pengelola tengah melakukan modifikasi dengan memasang jellyfish net tambahan.

"Tak hanya PLTU Unit 9 yang terganggu ubur-ubur. Sistem pendingin air di PLTU Unit 6 juga terganggu oleh ubur-ubur. Yang penting sudah dilakukan pembersihan dan perbaikan," kata Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com