Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Pastikan Korban Tewas Baku Tembak adalah Anggota Kelompok Santoso

Kompas.com - 25/04/2016, 13:59 WIB
Mansur

Penulis

POSO, KOMPAS.com — Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah memastikan identitas jenazah korban tewas dalam baku tembak antara tim gabungan TNI-Polri dan sekelompok orang tidak dikenal (OTK), termasuk salah satu dari daftar pencarian crang (DPO) teroris jaringan Santoso.

Korban diketahui berinisial Mg alias Mus’ab. Ia diketahui sebagai warga keturunan Turkistan berdasarkan hasil penyelidikan serta olah TKP sementara yang telah dilakukan oleh tim identifikasi di lokasi kontak pada Senin (25/4/2016).

Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (Sulteng) Brigadir Jenderal (Pol) Rudi Sufahriadi mengatakan, dari hasil penyelidikan sementara, pihaknya memastikan, jenazah korban tewas dalam peristiwa kontak tembak di Desa Patiwunga merupakan anggota teroris Santoso yang telah lama masuk dalam daftar DPO polisi.

Menurut dia, selain masuk dalam daftar DPO, Mg diketahui telah bergabung dengan kelompok Santoso sejak tahun 2014. Dia ikut melakukan serangkaian aksi kekerasan dan terorisme di Poso.

"Jadi, jenazah korban tewas dalam kontak, identitasnya sudah jelas dan termasuk dalam DPO teroris. Barang buktinya ada kami temukan di lokasi, seperti tas ransel yang berisi bom dan logistik makanan," ujar Kapolda dalam keterangan persnya di Mapolres Poso pada Senin.

Rudi Sufahriadi yang juga merupakan kepala penanggung jawab Operasi Tinombala 2016 menambahkan, jenazah Mg masih disemayamkan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulteng untuk penyelidikan lebih lanjut.

Dari hasil olah TKP, pihaknya juga menemukan sejumlah barang bukti yang diduga milik korban. Barang-barang itu ditemukan di sekitar lokasi kontak, seperti satu tas ransel yang berisi satu bom rakitan jenis lontong, logistik makanan, dan satu parang yang dipergunakan saat mencoba melawan petugas.

"(Mereka yang masuk) DPO ini turun ke perkampungan, berjumlah sekitar 4 orang, untuk mencari makan. Karena dicurigai aparat yang bertugas mencoba menggeledah, melawan sehingga terjadi kontak senjata, satu tewas, dan tiga orang dari DPO lainnya kabur," ujar dia.

Polda Sulawesi Tengah masih memburu sedikitnya 25 orang berdasarkan DPO jaringan Santoso. Operasi pengejaran kelompok teroris Santoso dengan sandi Operasi Tinombala 2016 dan punya target utama penangkapan pimpinan teroris Santoso alias Abu Wardah menurut rencana akan berakhir pada Mei 2016.

Baca: Polri: Anggota Kelompok Santoso Ditembak karena Menyerang dengan Parang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com