Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rp 200 Juta bagi Penemu Direktur Rumah Sakit yang Hilang

Kompas.com - 19/04/2016, 17:08 WIB
Karnia Septia

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com — Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) AKBP Anom Wibowo mengatakan, pihak keluarga akan memberikan penghargaan Rp 200 juta bagi siapa saja yang menemukan dr Mawardi Hamri (55), Direktur RSUP NTB yang dilaporkan hilang.

"Bagi yang memberikan informasi ini, (pihak) dari keluarga akan memberikan reward senilai Rp 200 juta," kata Anom dalam keterangan pers, Selasa (19/4/2016).

Dia mengatakan, polisi terus mencari keberadaan dr Mawardi yang hilang setelah pergi meninggalkan rumah dinasnya di Jalan Langko Nomor 31, Dasan Agung, Mataram, Rabu (23/3/2016) sekitar pukul 20.00 Wita.

Saat ini, berbagai upaya pencarian telah dilakukan untuk mengetahui keberadaan Mawardi. Mulai dari memeriksa keterangan saksi menggunakan lie detector hingga memeriksa barang-barang yang diduga berkaitan dengan perginya dr Mawardi.

Namun, hingga saat ini, polisi belum menemukan titik terang tentang keberadaan dr Mawardi. Polisi menduga, Mawardi masih berada di Indonesia.

Anom mengatakan, menurut dugaan berdasarkan hasil penyelidikan sementara, dr Mawardi pergi meninggalkan rumah atas kemauan sendiri. Hal ini diperkuat dengan keterangan saksi Anto, petugas satpam rumah yang melihat bahwa dr Mawardi keluar, meninggalkan rumah dinas.

"Ketika dia meninggalkan rumah, dia perintahkan kepada Anto untuk menutup garasi karena tidak mau diikuti meninggalkan rumah itu, dan sempat dia menutup pintu gerbang pagar rumahnya. Jadi, ini menunjukkan bahwa kepergian beliau (Mawardi) sudah beliau rencanakan sendiri," kata Anom.

Saat ini, polisi telah menyebar selebaran berisi foto dan ciri-ciri fisik dr Mawardi di lingkup Polda NTB, dan akan dilanjutkan ke berbagai tempat strategis lainnya. Selebaran yang ditempel ini menarik antusiasme warga.

Zaenal, salah satu warga, mengaku tertarik untuk ikut mencari dr Mawardi karena hadiah yang ditawarkan cukup besar.

"Tertarik. Saya sudah beberapa kali temukan orang hilang," ungkapnya.

Polisi berharap, masyarakat bisa segera melapor kepada pihak berwajib jika mengetahui informasi terkait keberadaan dr Mawardi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com