Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama 6 Tahun, Dadan Dikerangkeng di Tengah Sawah

Kompas.com - 15/04/2016, 19:19 WIB
Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Sudah 6 tahun Dadan (33) harus hidup dalam  kerangkeng besi berukuran sekitar 1x1,5 meter di tengah pesawahan.

Pria asal Kampung Selakaso Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat ini mengalami gangguan jiwa.  Dia sering mengamuk dan mengganggu warga sekitar. Alhasil orangtua Dadan terpaksa mengurung dia.

"Terpaksa dikurung dan disimpan di sawah yang jauh dengan rumah warga. Sudah ada enam tahun dikurung. Soalnya, sebelumnya di belakang rumah, tapi menganggu warga karena setiap tengah malam suka teriak-teriak," terang Solihin (60), orang tua Dadang, Jumat (15/4/2016).

Solihin mengatakan, anaknya tumbuh dan besar seperti anak lainnya di kampungnya. Saat memasuki usia dewasa anaknya pergi merantau ke Karawang, Jawa Barat, untuk berjualan bakso.

Sepulang dari Karawang, sebut dia, Dadan mengalami gejala-gejala gangguan jiwa dan sering melamun di rumah. Lama-kelamaan gangguan jiwanya semakin menjadi. Dia pun sering mengamuk.

"Dulu enggak apa-apa. Tapi setelah pulang dari Karawang, mulai terlihat terganggu jiwanya. Saat umur 20 tahunan enggak apa-apa," kata dia.

Ketua RT kampung setempat Usep Muslim mengatakan, selama ini pihaknya mengetahui dan pernah beberapa kali membawa Dadan berobat ke Puskesmas Sariwangi.

"Pernah dibawa ke Puskesmas beberapa kali untuk berobat seadanya. Tapi kondisinya terus semakin parah. Kalau kerangkeng besinya itu pemberian orang lain," tambah Usep.

Menurut dia, orangtua Dadan termasuk dalam ketegori miskin. Bahkan mereka tinggal di rumah bantuan pemerintah setempat.

Sejak Jumat (15/4/2016) siang, Dadan akhirnya bisa keluar dari kerangkeng besi tersebut. Rencananya dia akan menjalani pengobatan di Rumah Sakit Jiwa Cisarua, Bandung, Jawa Barat.

Langkah dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat ini setelah mendapatkan kabar dari sebuah relawan komunitas pemerhati warga gangguan jiwa selama ini. Laporan keberadaan dan kondisi Dadan ini pun diperkuat dengan data Puskesmas setempat melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya.

"Ini sudah akan mengalami pengobatan di Rumah Sakit Jiwa di Bandung. Tapi Dadan ini masih masuk daftar tunggu keempat. Jadi katanya nanti saat datang ke rumah sakit, pasien ini masih menunggu untuk mendapatkan perawatan," kata Kepala Puskesmas Sariwangi, Nuradi.

Sebelum dibawa oleh tim dari Rumah Sakit Jiwa Cisarua, Bandung, Dadan sempat diberikan baju yang layak, dimandikan dan dicukur rambutnya. Sebelumnya, Dadan terkurung dalam kerankeng besi telanjang bulat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com