Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Gajah Liar, Ada CRU di Bener Meriah

Kompas.com - 14/04/2016, 19:58 WIB
Kontributor Takengon, Iwan Bahagia

Penulis

BENER MERIAH, KOMPAS.cin -  Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh mulai mengaktifkan Conservation Response Unit (CRU) di Kampung Negeri Antara Kecamatan Pintu Rime Gayo sejak 7 April 2016. Hal ini untuk mengantisipasi serangan kawanan gajah liar ke permukiman maupun ke perkebunan masyarakat di Kabupaten Bener Meriah, Aceh.

Sekretaris Camat Pintu Rime Gayo Ilham Abdi mengatakan, dirinya telah mengunjungi CRU di Kampung Negeri Antara. Dia juga melakukan patroli dengan menunggangi seekor gajah jinak untuk memantau keberadaan gajah liar yang ada di sekitar kawasan tersebut.

Kegunaan CRU ini tambah Ilham Abdi, dimaksudkan untuk mengantisipasi kawanan gajah liar di Wilayah Tengah Aceh meliputi Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Bireuen.

"Dengan adanya CRU ini, kita harapkan konflik gajah dan manusia dapat diantisipasi, karena penggiringan gajah dapat dilakukan lebih awal apabila kawanan gajah liar masuk ke perkebunan maupun pemukiman warga sekitar, karena gajah yang jinak ini akan tetap berada di Kecamatan Pintu Rime Gayo," kata dia saat ditemui di kantor Bupati Kabupaten Bener Meriah, Rabu (13/4/2016).

Ia mengatakan, pihak kecamatan akan mensosialisasikan kepada masyarakat bila ada kawanan gajah liar yang masuk ke permukiman dan perkebunan untuk segera melaporkan.

"Kita berharap masyarakat nantinya dapat memberikan laporan bila melihat gerombolan gajah liar masuk ke permukiman warga, atau warga dapat langsung melaporkan kejadian tersebut kepada CRU Pintu Rime Gayo," sambung Ilham.

Sementara itu Lubis, Pimpinan CRU mengatakan, saat ini BKSDA telah menempatkan tiga ekor gajah jinak di CRU Pintu Rime Gayo yakni Arjuna, gajah jantan yang merupakan hasil penangkaran tahun 2008 dari Kilometer 33 Kabupaten Biureun, Rahmad gajah jantan hasil penangkaran tahun 1992 dari Ulee Gle Kabupaten Bireuen, dan seekor gajah betina bernama Ida, hasil penangkaran tahun 1990 dari Aceh Timur.

Lubis menyebutkan, saat hari pertama setelah kedatangan tiga ekor gajah jinak itu, kawanan gajah liar sempat menghampiri, kemudian pergi meninggalkan lokasi CRU di Kabupaten Bener Meriah tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com