Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpora Tak Ambil Pusing Soal Isu "Reshuffle" Kabinet Kerja

Kompas.com - 09/04/2016, 07:12 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Isu perombakan jilid II di Kabinet Kerja semakin santer. Sejumlah menteri dikabarkan akan diganti oleh Presiden Joko Widodo.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi tidak ingin ambil pusing. Sebab, kata dia, reshuffle merupakan kewenangan presiden sebagai kepala negara.

“Menteri tidak boleh memikirkan reshuffle karena sepenuhnya menjadi wewenang presiden, itu urusan presiden," kata Imam, usai membuka Musabaqoh Kitab Kuning di Pondok Pesantren Enterpreneur Asrama Perguruan Islam (API) Tempuran, Kabupaten Magelang, Jumat (8/4/2016) malam.

Imam malah menegaskan dia siap mundur jika dirinya menjadi salah satu menteri yang akan digeser.

Menjadi menteri, kata dia, harus siap untuk dievaluasi setiap saat.

Imam melanjutkan, menteri sebagai pembantu presiden hanya bekerja menjalankan tugas dari presiden dan memberikan program program nyata pada masyarakat seperti perbaikan sarana dan prasarana.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu menyatakan, presiden memiliki caranya sendiri untuk mengevaluasi para pembantunya.

Berdasarkan hal itu maka Imam mengingatkan kepada partai atau pihak manapun untuk tidak ikut campur dan mendorong reshuffle itu.

Sejauh ini, Imam melihat terdapat indikasi partai lain yang mendorong agar presiden melakukan reshuffle. Namun ia enggan menyebut partai yang dimaksud.

“Adalah partai lain yang mendorong-dorong (reshuffle). Yang pasti presiden punya cara untuk menilai para pembantunya,” katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com