Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Akui Dapat Kabar soal Kepsek Pembocor Kunci Jawaban UN dari Facebook

Kompas.com - 08/04/2016, 06:25 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com - Bupati Kabupaten Landak Adrianus Asia Sidot mengungkapkan dirinya mengetahui adanya kebocoran kunci jawaban Ujian Nasional yang dilakukan oknum kepala sekolah dari media sosial Facebook.

"Saya pun tahunya kasus bocor dan dijualnya kertas kunci jawaban UN itu dari Facebook. Bahwa ada oknum Kepsek menjual kunci jawaban UN," kata Adrianus, Kamis (7/4/2016) saat ditemui di Rumah Radakng, Pontianak.

Namun, hingga saat ini, dirinya belum mendapat laporan terkait oknum kepala salah satu sekolah menengah atas di Kota Ngabang, yang diduga terlibat dalam kasus pembocoran kunci jawaban UN. Dirinya juga belum menerima laporan secara resmi dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Landak.

"Karena memang yang biasanya yang menyimpan soal UN itu kan kepala sekolah. Jadi kalau guru yang membocorkan itu juga patut dipertanyakan keamanan dan sistem penyimpanan kunci jawaban dari pada soal UN tersebut," ujar Adrianus.

Sebelumnya diberitakan Unit Reskrim Polsek Pontianak Kota menangkap dua pelaku yang diduga menjual kunci jawaban UN, Senin (4/4/2016) sekitar pukul 23.00 WIB. Kasus tersebut kemudian dilimpahkan ke Polresta Pontianak untuk proses selanjutnya. [Baca juga: Penjual Kunci Jawaban Ujian Nasional Ditangkap, Uang Rp 8 Juta Disita]

Sejumlah media lokal memberitakan, keduanya mengakui mendapatkan kunci jawaban tersebut dari salah satu oknum guru dari Kabupaten Landak.

Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Andi Yul mengatakan, pihaknya sudah menahan tersangka lain berinisial F yang diduga terlibat dan terkait dengan oknum kepala sekolah tersebut.

"Kita masih dalami penyelidikan, terkait dengan tersangka F yang kita tangkap tadi malam," kata Andi Yul.

Andi Yul menjelaskan, oknum kepala sekolah tersebut rencananya akan mendatangi Mapolresta Pontianak pada hari ini, sebagai saksi atas dugaan dirinya terlibat kasus penjualan kunci jawaban soal UN. 

Dalam pengembangan kasus pembocoran jawaban UN tersebut, Polisi telah menahan tiga orang. Sedangkan oknum kepala sekolah saat ini berstatus sebagai saksi. 

"Kita masih mengembangkan kasus ini. Mungkin besok Pak Kapolres baru akan memberikan keterangan lengkap terkait kasus ini," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com