YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Pemandangan berbeda tampak di sepanjang Malioboro. Jika bisanya di trotoar sisi Timur jalan dipenuhi sepeda motor, Senin (04/04/2016) tampak lowong.
Hal tersebut karena pemerintah Kota Yogyakarta memindahkan parkir sepeda motor ke Abu Bakar Ali yang berada sisi sebelah Utara jalan Malioboro. Pemindahan lokasi parkir sepeda motor ini pun mendapatkan tanggapan dari masyarakat.
Bagi penyandang tunanetra seperti Kasiman, tidak adanya kendaraan di sepanjang jalan Malioboro sisi Timur membuat perjalanannya lebih mudah.
"Kok, seperti lowong (kosong). Ohh sudah dipindahkan to parkirannya," ujar Kasiman sambil berjalan melintasi trotoar sisi Timur Jalan Malioboro, Senin (4/4/2016).
Sambil berjalan, lengan kanannya tak berhenti menggoyangkan tongkat panjang berwarna silver mengikuti guiding block , berupa keramik warna kuning yang dipasang di sepanjang trotoar Malioboro.
Beberapa kali Kasiman menghentikan langkahnya untuk mengambil nafas. Saat berhenti raut wajah Kasiman seakan merasakan suasana berbeda jalan Malioboro.
"Ini saya mau pulang ke Kota Gede. Jalan kaki lewat sini tapi ya tidak setiap hari," kata Kasiman.
Pensiunan Lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP) Yogyakarta ini mengaku dirinya dapat melintas dengan leluasa di sisi Timur Trotoar jalan Malioboro. Tidak seperti biasanya yang harus menghindari kendaraan-kendaraan yang terparkir di trotoar.
"Wah kalau gini lebih legowo (luas), untuk jalan. Apalagi seperti saya ini," ucapnya sambil tersenyum.
Sementara itu, Rahmad Budiawan mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyebutkan, kondisi Malioboro saat ini lebih tampak rapi dan tidak semrawut. Pejalan kaki juga nyaman ketika melintasi trotoar jalan Malioboro.
"Jadi lebih rapi, bersih. Ya jadi nyaman aja jalan kaki disini sambil menikmati suasana Malioboro," ucapnya.
Hanya saja lanjutnya, ia berharap pelayanan Shuttle Bus gratis yang disediakan oleh Pemkot ditambah.
"Cukup membantu, tapi tadi nunggu lumayan lama. Jadi kalau bisa pelayanannya di tambah," kata dia.