Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pertama UN di Kabupaten Semarang, 14 Siswa Absen karena Sakit

Kompas.com - 04/04/2016, 22:22 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Sebanyak 14 siswa tidak mengikuti hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional 2016 tingkat SMA atau sederajat di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, karena sakit.

Ketua Panitia UN Kabupaten Semarang Adi Prasetyo mengatakan, ada dua siswa sakit di SMA Negeri 1 Ungaran sehingga tidak hadir mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK).

Sementara itu, ada siswa yang absen dalam pelaksanaan UN berbasis kertas (UNPBT), masing-masing seorang siswa dari SMA Negeri 2, SMA Wira Usaha, SMA Taman Madya, SMA Negeri 1 Bringin, SMK Miftahul Ulum, dan SMK Al Huda Susukan (1 siswa).

Di SMA Islam Sudirman Bringin, ada tiga siswa absen akibat sakit. Demikian pula di SMA Bakti Muda Kaliwungu.

"Siswa yang tidak hadir akan mengikuti UN susulan. UNBK susulan dilaksanakan dua minggu lagi, sementara UNPBT digelar pekan depan," kata Adi, Senin (4/4/2016) sore.

Dari pantauan hari pertama, diharapkan bisa didapat data terkini tentang berapa siswa yang ikut dan yang tidak hadir.

Pemantauan itu juga bertujuan mendata kekurangan penyelenggara agar pelaksanaan hari kedua UN dan seterusnya bisa segera dibenahi.

"Data terus bergerak, pagi hari di SMA Negeri 1 Ungaran ada satu siswa yang tidak hadir. Tetapi siang bertambah lagi satu siswa sehingga ada dua siswa yang tidak hadir karena sakit," ujarnya.

(Baca Terserang Demam Berdarah, Peserta UN Masuk Rumah Sakit)

Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugraha, yang melakukan pantauan hari pertama UN bersama didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang Dewi Pramuningsih, mengatakan tidak menemukan kendala dan laporan kebocoran soal.

Rombongan Wakil Bupati sempat memantau pelaksanaan UN di SMA Negeri 1 Ungaran, SMA Negeri 2 Ungaran, SMK NU Ungaran, dan SMK Widya Praja Ungaran.

"Harapannya pelaksanaan ujian tahun ini bisa lancar hingga akhir, siswa juga bisa lulus semua dengan prestasi yang baik," kata Ngesti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com