Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kompas" Gelar Jelajah Sepeda Flores-Timor 1.118 KM

Kompas.com - 28/03/2016, 17:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Harian Kompas akan menggelar Jelajah Sepeda Flores-Timor. Jelajah akan dimulai dari Labuan Bajo di ujung barat Flores, dan berakhir di Motaain, Kabupaten Belu (Timor), perbatasan RI-Timor Leste, pada 13-23 Agustus 2016.

Perjalanan bersepeda jarak jauh ini merupakan bagian dari komitmen Kompas untuk mempromosikan Flores dan Timor, serta Nusa Tenggara Timur pada umumnya guna meningkatkan kunjungan wisatawan dan investasi.

Flores dan Timor, serta NTT pada umumnya merupakan kawasan yang amat potensial bagi pariwisata. Alamnya nan indah didukung dengan tradisi-tradisi yang unik dari setiap suku membuat daya tariknya begitu kuat.

Akan tetapi, potensi ini saja tidak cukup. Sebab, di daerah lain pun memiliki kekayaan yang sama yang juga berusaha sekuat tenaga untuk dikunjungi wisatawan.

Untuk itu, dibutuhkan promosi dan event sebagai pemancing bagi wisatawan.

Jelajah sepeda merupakan perjalanan bersepeda jarak jauh yang dilakukan Kompas dengan melibatkan para penggemar sepeda di dalam dan luar negeri untuk mengeliling Nusantara.

Melalui event ini, mereka mengenal dari dekat kekayaan ekonomi dan sosial budaya masyarakat Indonesia, lalu menumbuhkan kecintaan, bahkan ikut mempromosikan tanah air.

Jadi, jelajah sepeda bukan kejuaraan, tetapi mengajak orang untuk berwisata menggunakan sepeda. Sambil menikmati panorama dan kekayaan budaya, peserta pun berolahraga.

Lebih dari itu, Kompas ingin mengingatkan masyarakat agar membudayakan hidup sehat.

Kini, bersepeda, termasuk salah satu jenis wisata minat khusus yang semakin berkembang di Indonesia.

Para penggemarnya baik domestik maupun asing selalu melakukan perjalanan jarak jauh secara kelompok maupun perorangan.

“Flores dan Timor, termasuk kawasan yang menarik untuk turing sepeda. Topografinya yang menantang. Ada ribuan kelokan disertai tanjakan dan turunan tajam. Panorama alam yang beragam dan indah, seperti Komodo, Danau tiga warna Kelimutu. Ada pula tradisi-tradisi lokal. Itu sebabnya, Kompas menggelar jelajah sepeda sebagai upaya mendorong pengembangan ekonomi di kawasan ini,” kata Rusdi Amral, Direktur Komunitas harian Kompas.

Selama jelajah sepeda berlangsung, harian Kompas juga menyiapkan liputan pada halaman khusus.

Liputan itu tidak semata-mata memuat tentang perjalanan bersepeda, tetapi juga potensi, terutama ekonomi dan sosial budaya serta problematikanya yang ada di Flores dan Timor.

Liputan serupa juga akan dilakukan KompasTV, majalah National Geographic, Kompas.com, radio Senora, dan harian Pos Kupang, serta sejumlah media lain di bawah payung Kompas Gramedia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com