YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Wica Milanti Ayuningtyas, seorang penerjun dalam acara Jogja Air Show (JAS), tewas setelah gagal mendarat di drop zone, Sabtu (27/03/2016) pukul sekitar pukul 08.15 WIB.
Danlanud Adisutjipto Yogyakarta, Marsekal Pertama (Marsma) TNI Imran Baidirus menyebutkan, Wica landing tepat di pecahan ombak sehingga tubuhnya tergulung ombak besar.
"Parasutnya sudah dilepas, itu sesuai prosedur landing di air. Tapi memang landing-nya tepat di pecahan ombak. Kita tahu ombak pantai selatan seperti apa," ucapnya.
Imran mengatakan, kondisi cuaca saat pelaksanaan Jogja Air Show (JAS) pada pagi hari tadi tergolong sangat layak untuk terjun.
Imran mengatakan, sebelum penerjunan semua telah dilakukan pengecekan. Kondisi cuaca mendukung, pesawat juga dalam kondisi baik. Bahkan kesiapan para penerjun juga dalam kondisi baik.
"Semua dicek, baik. Pesawat, cuaca dan penerjunan juga kondisinya baik siap terjun," tegasnya.
Hanya memang, lanjutnya, saat melakukan penetrasi ke bawah, Wica terpisah dari rombongan dan landing di laut sekitar 35 meter dari bibir pantai.
"Para penerjun sudah dibekali pelatihan landing di air. Mbak Wica ini juga sudah melakukan prosedur landing di air, posisinya sekitar 35 meter dari bibir pantai," tandasnya.
(Baca juga: Seorang Penerjun di Jogja Air Show (JAS) Tewas Setelah Mendarat di Laut)
Namun, lanjutnya, Wica sudah melakukan prosedur pendaratan di air dengan benar. Momen pendaratan pecahan ombak yang membuat Wica akhirnya kritis.
Imran menjelaskan, tim SAR yang berada di lokasi langsung melakukan proses penyelamatan begitu melihat kejadian tersebut.
Saat dievakusi, Wica masih dalam keadaan hidup. Namun, ketika tiba di rumah sakit, kondisinya semakin lemah.
"Saat di rumah sakit, kondisinya semakin menurun dan kita diberitahu jika (dia) meninggal dunia," pungkasnya.
Seperti diberitakan, seorang penerjun dalam acara Jogja Air Show (JAS), Wica Milanti Ayuningtyas (24), meninggal dunia setelah mendarat di laut, Sabtu (27/3/2016) sekitar pukul 08.15 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.