Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengangkatan Ruki Jadi Komisaris Utama BJB Tunggu OJK

Kompas.com - 23/03/2016, 16:00 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Taufiequrachman Ruki hingga kini masih menjadi calon terkuat komisaris utama Bank BJB. Saat ini, pengangkatan Ruki masih menunggu persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Ruki tetap calon komisaris utama. Kami sedang menunggu fit and proper test OJK," ujar Plt Komisaris Utama Bank BJB, Klemi Subitantoro, dalam konferensi pers, Rabu (23/3/2016).

Klemi menjelaskan, sesuai aturan di BJB, komisaris utama harus mendapatkan persetujuan OJK. Saat ini, pihaknya tengah menunggu persetujuan pengangkatan Ruki.

Begitu OJK menyetujui, sambung Klemi, pihaknya akan segera menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) untuk penetapan komisaris utama BJB.

Klemi mengungkapkan, saat ini BJB memiliki komisaris independen baru, yakni Suwarta. Dengan bertambahnya Suwarta, maka jumlah komisaris di BJB mencapai lima orang, terdiri dari Komisaris Independen Pelaksana Tugas Komisaris Utama, Klemi Subitantoro; komisaris Muhadi; serta komisaris independen Yayat Sutaryat, Rudhyanto Mooduto, dan Suwarta.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, pencapaian kinerja memuaskan BUMD milik Jabar tersebut tidak lepas dari kinerja Ruki sebagai komisaris utama.

"Ternyata leadership Pak Ruki selaku komisaris utama berpengaruh luar biasa, makanya kita dorong," imbuhnya.

Aher mengungkapkan, menurut rencana awal, Ruki akan kembali dikukuhkan sebagai Komut BJB pada RUPS kali ini. Namun, karena belum ada persetujuan OJK, Ruki belum bisa ditetapkan.

Ruki bukan orang baru di BJB. Dari catatan Kompas.com, Ruki pernah menjabat sebagai komisaris utama. Namun, Ruki mengundurkan diri karena ia kembali terpilih menjadi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com