Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Keluhkan Pemkab Bima Tidak Tanggap Bencana

Kompas.com - 16/03/2016, 20:46 WIB
Syarifudin

Penulis

BIMA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Bima dinilai kurang tanggap terhadap bencana banjir bandang yang terjadi di Desa Sampungu, Kecamatan Soromandi, Sabtu (12/3/2016) lalu.

Warga mengeluhkan lambannya bantuan dari pemerintah, padahal saat ini masyarakat setempat mengalami kesulitan setelah terputusnya akses transportasi di wilayah itu.

“Setelah pemerintah desa melaporkan pada pihak Pemerintah, Masyarakat belum mendapat bantuan yang memadai. Kita hanya diberikan bantuan berupa Mie Instan. Selebihnya tidak ada,” ungkap salah seorang warga, Ilias kepada wartawan, Rabu (16/3/2016).

Selain belum mendapatkan penanganan yang maksimal, masyarakat juga menyayangkan sikap pemerintah daerah dan pihak BPBD setempat yang belum turun melakukan peninjauan ke lokasi banjir bandang tersebut.

“Hingga memasuki hari ke lima, hanya pak camat Soromandi saja yang turun meninjau. Sementara BPBD, termasuk Bupati belum juga turun ke lokasi,” sebutnya.

Banjir bandang yang terjadi pada Sabtu sore itu menyebabkan dua jembatan di wilayah setempat ambruk. Tidak hanya itu, sejumlah ternak dan puluhan hektar area persawahan masyarakat juga ikut terseret banjir luapan sungai.

Warga memprediksi kerugian yang ditimbulkan akibat bencana banjir tersebut, mencapai belasan miliar rupiah. Selain kerugian material, warga juga dirugikan dengan terputusnya dua buah jembatan utama.

“Dua jembatan itu adalah akses utama warga. Kalau tidak dibangun kembali, maka ribuan masyarakat yang ada di Desa Sampungu terancam terisolir,” kata Ilias.

Untuk itu, masyarakat meminta segera membangun kembali sejumlah fasilitas yang rusak tersebut. Termasuk diminta segera membangun bronjol diarea persawahan yang rusak terbawa arus banjir.

“Kami khawatir ada banjir susulan. Untuk mengantisipasi hal itu, maka perlu dibangun bronjol sehingga luapan sungai tidak meluas ke area persawahan lagi,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bima, H Mustahid mengatakan, pemerintah harus tanggap terhadap bencana. Apalagi banjir bandang yang terjadi di wilayah Soromandi merupakan bencana Nasional, meski dalam musibah itu tidak memakan korban jiwa.

“Itu adalah bencana nasional. Untuk itu, Pemerintah harus segera memperhatikannya,” katanya.

Bupati Bima, Hj Dinda Damayanti Putri yang hendak dikonfirmasi belum berhasil ditemui. Berdasarkan informasi yang diperoleh Kompas.com, saat ini Bupati sedang berada di Jakarta untuk menghadiri undangan dari Mendagri.

Sementara Kepala BPBD Kabupaten Bima, H Sumarsono SH.MH mengaku, hingga saat ini pihaknya masih menunggu laporan dari pihak Kecamatan, termasuk Pemerintah desa setempat paska banjir bandang di daerah itu.

“Kalau kita sudah standby untuk tanggap darurat. Tetapi laporannya sampai saat ini belum kita terima,”kata Sumarsono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com