Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protes Penambahan Rute Bus, Angkot di Batam Mogok

Kompas.com - 15/03/2016, 11:47 WIB
Kris R Mada

Penulis

BATAM, KOMPAS.com - Para awak angkutan kota Batam, Kepulauan Riau, mogok operasi mulai Selasa (15/3/2016). Mereka memarkir mobil-mobil angkutan umum di halaman kantor Dinas Perhubungan Batam.

Pemogokan sudah diumumkan sejak Minggu (13/3/2016). Awak 11 rute angkutan kota di Batam diberitahu untuk menyerahkan mobil dan dokumen pendukung ke Dinas Perhubungan Batam.

Aksi itu untuk memprotes rencana Pemerintah Kota Batam menambah rute dan armada bus kota.

"Biar saja Pemkot Batam sediakan angkutan untuk warga. Kami akan mogok terus," ujar salah seorang awak angkot, Nando.

Pada Selasa pagi, awak angkot berkumpul di beberapa penjuru Batam. Selain menunggu lebih banyak yang bergabung, mereka juga menghentikan angkot yang masih mengangkut penumpang.

Para penumpang dipaksa turun dan mobil dipaksa dikumpulkan dengan mobil angkot lain yang sudah lebih dulu dibariskan.

Pencegatan antara lain dilakukan di kawasan Muka Kuning, Simpang Kara, Batu Aji, Bengkong, dan Sekupang.

Setelah berkumpul, mereka bergerak ke Kantor Dinas Perhubungan Batam. Sebagian besar diparkir di halaman Kantor DInas Perhubungan Batam.

Sebagian lagi diparkir di luar kantor karena halaman sudah penuh. Sementara awak angkot berkumpul di luar kantor Dinas Perhubungan Batam.

Hingga Selasa siang, belum ada dialog apapun antara perwakilan awak angkot dengan pejabat Dinas Perhubungan atau Pemerintah Kota Batam.

Warga dukung bus

Sementara itu, sejumlah warga setuju dengan rencana Pemerintah Kota Batam menambah rute dan armada bus kota.

Selama ini, baru tersedia rute Batam Centre-Sekupang, Jodoh-Sembulang, dan Jodoh-Sekupang. Pemkot Batam berencana mengoperasikan bus kota di seluruh trayek angkot.

"Sudah bertahun-tahun, sama sekali tidak ada peningkatan di angkot. Mobilnya jelek-jelek, pengemudinya ugal-ugalan, sering ganti rute seenaknya pula. Di tengah jalan, tiba-tiba rute diganti," ujar Sarah, salah seorang warga Batam.

Warga lain, Maria, mengatakan bahwa penumpang perempuan juga khawatir dengan keselamatan. Kerap kali terjadi pelecehan terhadap penumpang perempuan.

"Sering dengar mereka (awak angkot) menggoda penumpangnya. Penumpang diam saja," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com