Polisi Adu Tembak dengan Residivis Pencurian Sepeda Motor di Medan

MEDAN, KOMPAS.com — Saat akan diringkus, dua pencuri spesialis sepeda motor, Diki Pranata (31), warga Jalan Sempurna Ujung, Simpang Limun Amplas, Kota Medan, dan Syahputera (26), warga Stabat, Sumatera Utara, sempat melakukan perlawanan.

Salah satu dari mereka menembak polisi dengan airsoft gun. Polisi pun membalasnya, hingga adu tembak terjadi, Minggu (13/3/2016).

Peristiwa ala koboi ini terjadi di Jalan Matahari Raya, Helvetia, Simpang Zipur, Kota Medan. Kedua pelaku akhirnya dapat dilumpuhkan, dan saat ini mendapat perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara di Jalan Wahid Hasyim, Medan.

Kedua pelaku adalah target operasi Polsekta Helvetia untuk kasus pencurian sepeda motor. Dari catatan kriminal keduanya, mereka diketahui sudah delapan kali melakukan pencurian sepeda motor.

"Waktu penangkapan, pelaku menembak anggota dengan airsoft gun. Keduanya berhasil kami lumpuhkan, dan saat ini mendapat perawatan. Kedua pelaku memiliki catatan kriminal sudah sering beraksi di wilayah hukum Polresta Medan. Masih kami kembangkan kasusnya," kata Kapolsekta Helvetia Kompol Hendra ET.

Hendra mengatakan, penangkapan pelaku dilakukan berdasarkan laporan korban. Mendapat laporan itu, petugas melakukan penyelidikan. Kebetulan sekali, petugas melihat kedua pelaku hendak beraksi di Jalan Matahari Raya, Simpang Zipur.

"Kami sedang melakukan patroli dan melihat pelaku. Dalam beraksi, mereka sering berkelompok. Pelaku lainnya sudah lebih dulu diamankan Polsek Medan Baru dan Polsek Medan Barat," tambahnya.

Dari kedua laki-laki tersebut, pihak berwenang menyita barang bukti berupa dua ponsel, gunting, jam tangan, dompet, kunci T, sepeda motor Honda Beat BK 3880 AFU, dan airsoft gun.