Ia ditemukan oleh warga saat pemantauan gerhana matahari sedang memasuki fase puncak tertututp sekitar 88,54 persen pukul 07.00 Wita.
Suasana pemantauan mendadak riuh ketika seorang warga menemukan jasad Samad terkapar bersama sepeda motornya di dalam saluran irigasi sedalam dua meter.
Keluarga korban yang tiba di tempat kejadian perkara (TKP) langsung menangis histeris sebelum jasad korban akhirnya dibawa ke rumah sakit.
Aparat kepolisian yang tiba di lokasi langsung memindahkan jasad korban menggunakan mobil ambulans. Sementara sepeda motor korban diamankan polisi guna tujuan penyelidikan.
"Belum jelas apakah korban pembunuhan atau bukan, tapi dugaan sementara merupakan korban kecelakaan lalu lintas lantaran jasadnya ditemukan bersama sepeda motornya di dalam irigasi dan kami masih lakukan penyelidikan," kata AKP Haerul, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Barombong.
Jasad korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Thalia Panciro untuk diotopsi sebelum akhirnya dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.
Korban sendiri meninggalkan seorang isteri dan seorang putri dan terakhir meninggalkan rumah pada Selasa (8/3/2016) sekitar pukul 19.00 Wita.