Hanya 5 Menit, Gerhana Matahari di Pontianak Terlihat Seusai Shalat

PONTIANAK, KOMPAS.com - Fenomena gerhana matahari yang terjadi di Kota Pontianak tidak bisa dilihat secara keseluruhan. Sejak pagi, cuaca berawan menyelimuti langit Pontianak sehingga gerhana matahari hanya dapat dinikmati selama beberapa menit.

Sejak pukul 07.00 WIB, ribuan umat Muslim melaksanakan shalat gerhana di Masjid Mujahidin, Pontianak. Jamaah memenuhi bagian dalam hingga meluber di pelataran parkir kendaraan.

Shalat berakhir sekitar pukul 08.00 WIB. Ketika umat satu per satu meninggalkan mesjid, perlahan matahari mulai terlihat menyembul dari balik awan.

Fenomena tersebut mulai terlihat sekitar pukul 08.05 hingga pukul 08.10. Waktu yang sangat singkat tersebut tak disia-siakan oleh dari pengamat dari Lembaga Penerbagan dan Antariksa Nasional, fotografer, hingga masyarakat umum.

"Seperti kita lihat sekarang, tidak bisa terekam dengan baik. Kalau kemarin bisa terlihat tenang," kata Iskandar Bakri, petugas Fungsional Perekayasa Muda Lapan, Rabu (9/3/2016).

Jika kondisi cerah, maka gerhana bisa disaksikan sejak pukul 06.23 dengan puncak gerhana pada pukul 07.27 dan berakhir pukul 08.40.

"Hanya masalah awan saja tadi yang mengganggu pandangan. Di Pontianak, seharusnya kita bisa menyaksikan gerhana dengan intensitas 93 persen jika kondisi cerah" kata Iskandar.

Secara keseluruhan, gerhana tersebut terjadi dalam durasi 2 jam 17 menit. Dari durasi tersebut, hanya 5 menit yang bisa dilihat dan terpantau.

"Jadi hanya 3,65 persen dari total durasi yang bisa kita lihat tadi," kata Iskandar.