Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pawai Ogoh-ogoh Bawa Berkah bagi Penjual Obor dan Kentungan

Kompas.com - 08/03/2016, 08:17 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR,KOMPAS.com - Arak-arakan Ogoh-ogoh yang akan digelar pada acara Pengerupukan Selasa (8/3/2016) malam dimanfaatkan pedagang untuk menjual berbagai keperluan seperti obor bambu, kentungan dan ikatan daun kelapa kering.

Salah satu pedagang, Made Satri di Jalan Tukad Banyusari, Denpasar, mengaku sejak Senin (7/3/2016) kemarin sudah berjualan dan dagangannya laris.

"Sejak kemarin jual, ya lumayanlah, ada saja yang beli. Yang jualan seperti ini kan banyak, kalau rezeki, ya laris," kata Made Satri.

Satri menjelaskan, beberapa dagangannya seperti obor kayu dihargai Rp 5.000. Obor ini digunakan untuk penerangan saat mengarak ogoh-ogoh.

Ikatan daun kelapa kering dijual Rp 5.000, digunakan untuk ritual persembahyangan di jalan pada saat arak-arakan.

Lalu kentungan dilepas Rp 10.000 untuk ukuran kecil dan Rp 15.000 untuk ukuran besar. Kentungan ini ditabuh saat arak-arakan berlangsung.

Penjual lainnya, Kadek Arini, mengaku dagangannya laris menjelang malam Pengerupukan Selasa ini.

"Pagi ini lumayan dapat penglaris. Sejak jam enam pagi sudah banyak yang beli. Siang sampai sore juga pasti banyak yang beli," kata Kadek Arini.

Selain membeli, masyarakat sebenarnya bisa membuat sendiri perlengkapan untuk malam Pengeripukan. Sebab, bahan-bahannya gampang dicari dan murah. Namun jika malas, mereka tinggal membeli dengan harga yang terjangkau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com