Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Ditembak Perampok, Kapolrestabes Sebut Kelalaian Petugas

Kompas.com - 07/03/2016, 15:21 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Polrestabes Bandung Komisaris Besar Angesta Romano Yoyol angkat bicara soal insiden tertembaknya dua anggota polisi saat menangkap pelaku kasus curanmor bernama Ujang alias Enye di kawasan Caringin, Kota Bandung pada Sabtu (5/3/2016) lalu.

Menurut Yoyol, insiden tersebut murni kesalahan petugas yang tak mematuhi standar operasional prosedur (SOP) penangkapan.

"Itu kesalahan anggota sendiri mengawal tahanan yang tidak sesuai SOP yang berlaku. Seharusnya anggota membawa pelaku dengan tangan diborgol diamankan, bukan dinaikan ke  mobil tapi borgolnya masih lepas," ucap Yoyol di Markas Polrestabes Bandung, Jalan Jawa, Senin (7/3/2016).

Menurut dia, seharusnya petugas lebih jeli melihat kondisi di lapangan. Terlebih, pelaku merupakan komplotan penjahat yang menjadi target buruan polisi.

"Yang namanya tersangka apalagi ini ditangkap atensi dari semua pimpinan. Dia kelompok pencuri motor dari luar daerah juga yang cukup ganas tinggal satu orang lagi, sembilan orang sudah kita tangkap," kata dia.

Meski dua anggotanya terluka, Yoyol tetap akan mendalami insiden tersebut. Menurut dia, pihaknya bakal meminta tanggungjawab dari para petugas yang terlibat dalam penangkapan tersebut.

"Nanti anggota yang bertanggungjawab mulai dari pimpinannya yang menyuruhnya diarahkan tidak, kondisi di tempat yang mau digrebek gimana itu namanya guna intelejen kita semua sudah SOP. Karena lalai harus ada tindakan disiplin," tuturnya.

Seperti diberitakan, dua anggota polisi terluka karena ditembak pelaku curanmor bernama Ujang alias Enye. Pelaku merebut senjata petugas saat tengah melakukan pengembangan penyelidikan.

Kasubaghumas Polrestabes Bandung Kompol Reny Marthaliana mengatakan insiden tak terduga tersebut berlangsung di Gang Caringin, Kota Bandung, Sabtu sore (5/3/2016), sekitar pukul 15.00 WIB.

"Pelaku menembak secara membabi buta dan mengenai bagian paha dan kaki sebelah kanan Bripka Meki. Brigadir Mardiasyah juga tertembak bagian perut bawah sebelah kiri," kata Reny via telepon.

Menurut Reny, kronologi kejadian bermula saat Timsus Polsek Bandung Kidul menangkap Ujang terkait kasus curanmor.

Kanitreskrim Polsek Bandung Kidul AKP Aris Manape memimpin langsung penangkapan Ujang bersama lima anggotanya Aiptu Agus Cik, Bripka Riki, Bripka Meki, Brigadir Mardiansyah dan Brigadir Dewo. 

"Setelah menangkap pelaku (Ujang), Timsus melakukan pengembangan lantaran keterangan pelaku menyebut kendaraan barang bukti ada di rumah kakaknya. Lalu dua nggota Timsus, Bripka Meki dan Brigadir Mardiansyah, menggandeng pelaku menuju rumah kakaknya. Tetapi rumah kakaknya tersangka itu kosong," tutur Reny.

Setelah itu, anggota Timsus Polsek Bandung Kidul menggiring Ujang untuk menuju ke mobil. Namun tak disangka, Ujang berontak dan melawan petugas.

"Pelaku mengambil senjata milik Brigadir Mardiansyah. Lalu menambi Bripka Meki dan Brigadir Mardiansyah. Mengingat sudah membahayakan, Bripka Meki menembak pelaku," jelasnya.

Brigadir Meki langsung mendapat penanganan medis di RS Sartika Asih. Sementara Brigadir Mardiansyah dirujuk ke RS Santosa. Sementara pelaku kondisinya kritis di RS Sartika Asih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com