Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim SAR Temukan Jenazah di Belakang Kemudi, Diduga Nakhoda KMP Rafelia

Kompas.com - 06/03/2016, 15:29 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com — Tim SAR gabungan kembali menemukan satu korban tenggelamnya KMP Rafelia 2 yang dinyatakan hilang sejak Jumat (4/3/2016). Korban ditemukan di anjungan dengan posisi masih memegang kemudi.

"Seperti dugaan kami di bagian anjungan. Tetapi, walaupun posisi di belakang kemudi, kita masih menunggu identifikasi apakah dia benar nakhoda atau bukan," ujar Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Banyuwangi Letkol Laut (P) Wahyu Endriawan kepada Kompas.com seusai evakuasi, Minggu (6/3/2016).

Jenazah dievakuasi ke Pantai Ketapang dengan menggunakan boat, kemudian dibawa ke kamar jenazah RSUD Blambangan.

(Baca: Polisi Selidiki Perbedaan Jumlah Penumpang di Manifes Kapal Tenggelam)

Direktur Operasional dan Latihan Basarnas Brigadir Jenderal (Mar) Ivan Titus, Minggu, menjelaskan, dengan ditemukannya satu korban, total penumpang KMP Rafelia 2 sebanyak 81 penumpang. Jumlah itu sudah sesuai dengan manifes yang ada.

Namun, proses pencarian masih akan terus dilakukan.

(Baca: Detik-detik Kapal Rafelia Tenggelam, Sejumlah Warga Berteriak Takbir)

"Sesuai dengan SOP pencarian akan dilakukan selama enam hari," ungkap Brigjen (Mar) Ivan.

Sebelumnya, sudah ada empat jenazah yang ditemukan pada Sabtu (5/3/2016), yaitu Agus Tian, warga Sukabumi, Elo Masruroh dengan anaknya Muhammad Romlan (1,5), serta Puji Puwanto, Mualim 2 ABK Kapal Rafelia 2.

Kompas TV Ini Detik-Detik Tenggelamnya KMP Rafelia II


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com