Di Takengon, Siswa PAUD dan TK Belajar Jadi Pedagang

Namun, pemandangan berbeda terlihat dalam kegiatan bertajuk "Market Day" yang digelar di taman budaya rumah adat Pitu Ruang, Kemili, Sabtu (5/3/2016).

Dalam kegiatan ini anak-anak siswa PAUD dan TK Islam Terpadu (TKIT) Az Zahra, Takengon, Aceh Tengah, justru menjadi pedagang.

Mereka terlihat sibuk menjual berbagai jenis penganan dan jajanan dalam acara "Market Day" itu.

Apa tujuan dari gelaran acara ini?

"Biasanya para orangtua cuma memberikan uang kepada anaknya untuk membeli jajanan di warung, tapi dengan kegiatan ini kita latih anak-anak agar berjualan serta melayani pembeli juga bagaimana menarik orang untuk membeli dagangannya," kata Safrida Wardati, Kepala Sekolah TK IT dan Paud Az Zahra.

Kegiatan ini, kata Safrida, rutin dilaksanakan setiap tahun untuk mendidik anak sekaligus menumbuhkan jiwa kewirausahaan sejak dini, dengan cara memberikan pengalaman langsung kepada siswa menjadi pedagang.

"Untuk makanan yang dijual beragam jenis seperti bolu, brownies, bakso, mie dan kolak. Juga tidak ketinggalan makanan tradisional Gayo seperti kue lepat dan gutel," tambah Safrida.

Gutel adalah penganan khas Gayo yang terbuat dari tepung beras, kelapa, gula dan air. Produk makanan yang dijajakan hampir seratusan siswa ini merupakan karya para orangtua yang dijual dengan antara Rp 1.000 hingga Rp 2.000 per paketnya.

Acara ini dikemas layaknya pasar itu disambut antusias para siswa yang menggelar daganganya secara lesehan dengan menggunakan tikar.

Suasana bertambah riuh karena para siswa tanpa henti menjajakan makanannya kepada para pengunjung yang hadir secara silih berganti.