Kapten Aldrian Dalimunte, perwakilan dari KNKT, kepada Kompas.com menjelaskan, ada lima orang perwakilan dari KNKT yang turun ke Banyuwangi, dan mereka akan langsung ke rumah sakit.
"Ini prioritas kami dulu, mencegah korban pulang duluan. Setelah yang di rumah sakit, baru kita ke penumpang lainnya," jelasnya.
Setelah wawancara intens dengan korban, KNKT baru akan mengumpulkan dokumen-dokumen terkait kapal.
"Sesegera mungkin kita buatkan rekomendasi, dan segera kami laporkan ke Jakarta," ujar Aldrian.
Hingga berita ini dibuat, telah ditemukan 4 jenazah dari 5 korban yang dinyatakan hilang dalam tragedi tenggelamnya Kapal Rafelia II di perairan Selat Bali pada Jumat (4/3/2016) lalu.
Keempat korban tersebut terdiri atas 2 jenazah pria, 1 perempuan, dan 1 anak laki laki berusia 1,5 tahun.
Dua jenazah pria adalah mualim Puji P serta seorang sopir truk bernama Agus Tia asal Karawang, Jawa Barat.
Sedangkan ibu dan anak adalah Elo Masruroh dengan anaknya, Muhammad Romlan (1,5).
Saat ini, masih ada satu korban yang belum ditemukan, yaitu nakhoda Bambang Adi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.