Kapal Tenggelam di Selat Bali, 71 Penumpang Dievakuasi, Nakhoda Belum Ditemukan

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Sebanyak 71 penumpang kapal motor KMP Rafelia II telah dievakuasi setelah kapal itu tenggelam dalam pelayaran dari Gilimanuk, Bali, menuju Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (4/3/2016) siang. Namun, nakhoda dan mualim I belum ditemukan.

Dalam keterangan pers kepada Kompas.com, General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang Yusuf Hadi mengatakan bahwa kapal feri milik PT Darma Bahari Utama itu berangkat dari Gilimanuk pukul 12.30 WIB.

(Baca Kapal Motor Rafelia II Tenggelam di Selat Bali)

PT ASDP Cabang Ketapang mengerahkan seluruh kapalnya untuk melakukan evakuasi penumpang kapal tersebut. 

"Diperkirakan kapal tenggelam pukul 13.00 WIB. Koordinator Ship Traffic Control (STC) berkoordinasi dengan kapal-kapal yang beroperasi di cabang Ketapang untuk langsung ikut membantu evakuasi," kata Yusuf, Jumat sore.

Kapal tersebut membawa 71 penumpang dan 14 orang awak buah kapal. Kapal itu juga mengangkut 27 kendaraan yang terdiri dari 4 unit truk pikap, 4 unit truk sedang, satu unit truk besar, dan 18 unit tronton.

"Sekitar 71 orang penumpang telah berhasil dievakuasi ke ruang tunggu ASDP, namun saat ini nahkoda dan mualim 1 belum ditemukan," kata Yusuf.

Penyebab kapal tenggelam masih belum diketahui. Yusuf memastikan bahwa kejadian ini tidak mengganggu operasional lintasan penyeberangan Ketapang-Gilimanuk.