Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-baku Tembak di Poso, Aparat Temukan 4 Senjata Api

Kompas.com - 29/02/2016, 14:00 WIB
Mansur

Penulis

POSO, KOMPAS.com - Sehari setelah kontak senjata antara tim gabungan TNI-Polri dengan anggota kelompok bersenjata pimpinan Santoso di Desa Torire, Kecamatan Lore Tengah, petugas berhasil mengamankan sejumlah barang bukti.

Barang bukti dimaksud berupa satu pucuk senjata pistol jenis revolver, tiga pucuk senjata laras panjang rakitan dan satu karung beras.

Senjata dan beras tersebut ditemukan saat tim gabungan pada Senin (29/2) 2016) menyisir lanjutan di sekitar lokasi kontak senjata yang menyebabkan satu orang tewas.

Kepala Operasi Daerah Tinombala 2016, Kombes Leo Bona Lubis yang sedang berada di lokasi saat dihubungi via telepon kepada Kompas.com membenarkan adanya sejumlah barang bukti yang telah diamankan polisi.

Menurut dia, dari hasil penyisiran yang telah berlangsung selama dua hari, Minggu hingga Senin (28-29/02/2016).

"Dari hasil penyisiran tersebut, selain menemukan satu jenazah, kita juga menemukan barbuk (barang bukti) berupa satu senpi organik dan tiga senpi laras panjang rakitan," ungkap Leo.

Ditanya soal ciri-ciri jenazah teroris yang ditemukan, Leo belum bersedia memberikan keterangan lebih rinci apakah korban tewas merupakan salah satu dari daftar buron atau bukan.

Menurut Leo, proses evakuasi jenazah masih terus dilakukan. Untuk menentukan identitas korban harus melalui proses pemeriksaan dari tim kesehatan setelah jenazah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulteng.

"Kita belum bisa berspekulasi soal ciri-ciri dan identitas korban. Yang jelas, untuk sementara kita bisa pastikan bahwa yang tewas tersebut adalah diduga anggota jaringan Santoso," jelasnya.

Upaya pengejaran terhadap kelompok teroris Poso pimpinan Santoso yang diperkirakan masih berjumlah sekitar 30 orang tersebut hingga kini masih terus dilakukan oleh tim gabungan TNI-Polri.

Pelaksanaan operasi gabungan dengan sandi Tinombala 2016 digelar selama tiga bulan, dari 10 Januari dan akan berakhir pada 10 Maret 2016 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com