Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Facebook Tolak Ridwan Kamil Jadi Cagub DKI, tetapi Dukung Jadi RI-1

Kompas.com - 28/02/2016, 09:52 WIB
Laksono Hari Wiwoho

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Puluhan ribu netizen tidak setuju bila Wali Kota Bandung Ridwan Kamil maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada pemilihan kepala daerah serentak pada 2017. Mereka justru mendukung Emil, sapaan Ridwan, menjadi calon presiden pada Pemilu 2019.

Tanggapan pengguna internet itu muncul dalam kolom komentar pada status halaman Facebook Ridwan Kamil. Status itu ditulis pada Sabtu (27/2/2016) pukul 23.23 WIB. Hingga Minggu (28/2/2016) pukul 09.00, sudah lebih dari 45.000 stempel jempol (like) dan lebih dari 34.000 komentar menyertai status itu.

Setelah 2 bulan intensif memenuhi undangan sana sini dan mendengarkan aspirasi dari tokoh2 lokal/nasional dan kelompok...

Posted by Ridwan Kamil on Saturday, February 27, 2016

Sebagian besar penyuka fan page itu menilai bahwa Emil sebaiknya tetap menjalankan tugasnya sebagai kepala daerah di Bandung hingga tuntas. Pemilik akun Wawan Sap, misalnya, berpendapat bahwa sosok Emil dan sejumlah pemimpin baik perlu disebar karena jumlahnya hanya segelintir di Indonesia.

"jangan kang. Bangsa Indonesia butuh pemimpin yg bagus dibanyak tempat. di Jakarta ada Ahok, Bandung ada Kang Emil, SBY ada Bu Risma. jangan mau diadu dan ngumpul semua di JKT, kasian bandung dan daerah lain yg miskin pemimpin berintegritas macam Kang Emil. saya warga jakarta tapi asli bandung, bagus kalau di JKT dan bandung ada pemimpin yg bagus," tulis Wawan Sap.

(Baca: Ridwan Kamil Minta Pendapat Warga Facebook, Perlukah Dia Ikut Pilgub DKI?)

Masukan untuk Emil tidak hanya disampaikan oleh netizen asal Kota Kembang atau Jakarta. Penduduk Facebook asal luar kota pun ikut memberi saran. Ada yang mengharapkan Emil untuk tetap menjaga Bandung, lalu mencalonkan diri sebagai gubernur Jawa Barat. Ada pula yang menjagokannya sebagai capres.

Dari Yogyakarta, pemilik akun Fendi Atmoko mengharapkan Emil untuk tetap berada di Bandung sambil mempersiapkan diri menjadi calon RI-1 pada Pemilu 2019.

"Saya warga jogja yg ngikutin kabar bapak di FP ini.. Menurut saya utk 2017 bapak tidak perlu maju ikut pilkada di DKI.. Bandung lebih butuh bapak.. Cukup 2019 maju untuk menjadi RI 1.. Dan di 2019 Indonesia Butuh bapak untuk menjadi pemimpin..," sebut Fendi yang disambut acungan ibu jari lebih dari 1.400 netizen lain.

Meski demikian, ada pula yang meminta Emil menjadi kandidat DKI-1. Akun Prambudi Ayuman, misalnya, mengharapkan Emil menggantikan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang dianggapnya sering marah-marah.

"tolong Selamatkan dan tingkatkan lagi daerah ibukota kang Emil.. sya kasihan lihat orang2 kena bentak dan dimarahi dgn alasan yg tidak jelas.. apalagi sampai menyalahkan2 Tuhannya akibat banjir.. DKI adlah pusatnya,, jika DKI sperti skrg,, akan berdampak ke bawahnya (daerah2).. baa kata orang minang. Kaji manurun.. kok elok nan diateh, elok lo nan dibawahnyo mah...," kata Prambudi.

Nama Ridwan Kamil masuk dalam bursa calon gubernur DKI Jakarta yang akan diajukan oleh Partai Gerindra.

Selain Emil, Gerindra juga menyaring nama-nama lain, seperti pengusaha muda Sandiaga Uno, anggota DPRD DKI Mohammad Sanusi, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Adhyaksa Dault, hingga Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra.

Mereka dijagokan sebagai "peluru" untuk melawan Ahok yang akan maju sebagai cagub pada tahun depan.

(Baca: Undang Semua Bakal Cagub DKI, Kok Gerindra Tak Ajak Ahok?)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com