Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Magelang Jadi Kota Percontohan Kartu Identitas Anak

Kompas.com - 25/02/2016, 16:17 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Kota Magelang, Jawa Tengah, menjadi kota percontohan (pilot project) untuk penerbitan Kartu Identitas Anak (KIA) di Indonesia.

KIA merupakan kebijakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang diberikan khusus bagi anak usia antara 0-5 tahun dan 5-17 tahun kurang satu hari.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Magelang Andi Devananda menjelaskan, Kota Magelang merupakan salah satu dari 49 kota dan kabupaten di Indonesia yang ditunjuk oleh Kemendagri untuk menjadi percontohan penerapan KIA.

Di Jawa Tengah sendiri ada Kota Salatiga, Surakarta dan Kabupaten Batang yang juga ditunjuk menjadi percontohan.

Menurut Deva, pemerintah menilai Kota Magelang termasuk kota yang cepat dan responsif dalam memberikan pelayanan pelaporan dasar seperti Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP, akta kelahiran, dan akta kematian.

"Kami sekarang masih menunggu blangko dan mesin pencetak kartu dari pusat. Nanti, operator akan diberi pelatihan terlebih dahulu sebelum proses penerbitan KIA dilakukan," ujar Deva, dihubungi Kamis (25/2/2016).

Sejauh ini pihaknya sudah melakukan upaya sosialisasi kepada masyarakat terkait tahapan peneribtan KIA.

Dia memaparkan, sebelum KIA diterbitkan maka setiap orang tua anak wajib membuat akta kelahiran, memperbaiki KK dan NIK. “Dalam pembuatan KIA ini, kami berharap peran aktif orang tua anak,” ujarnya.

Deva melanjutkan, pihaknya juga telah melakukan perekaman data bagi pelajar yang belum genap berusia 17 tahun. Dulunya perekaman data yang dilakukan bekerja sama dengan sejumlah sekolah.

“Kami beritakan ucapan selamat ulang tahun bagi anak yang berusia 17 tahun, sekalian mengingatkan untuk pembuatan KTP,” katanya.

Di Kota Magelang sendiri tercatat anak usia 0-5 tahun ada 7.491 jiwa, kemudian anak usia 5-17 tahun kurang sehari ada 23.185 jiwa.

Lebih lanjut, Deva menjelaskan KIA adalah indetitas resmi anak sebagai bukti diri anak yang berusia kurang dari 17 tahun dan belum menikah.

Adapun manfaat KIA adalah sebagai tanda pengenal atau bukti diri yang sah, untuk melakukan transaksi keuangan di sejumlah lembaga keuangan, pra syarat mendaftar sekolah, keimigrasian dan sebaginya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com