Kepala Stasiun Badan Metreologi dan Geofisika (BMKG) Mata Ie, Heridawati, Rabu (24/2/2016) menyatakan, seluruh kabupaten/kota bisa melihat fenomena langka itu. Apalagi jika cuaca bagus dan tidak hujan, maka fenomena itu bisa disaksikan dengan baik.
“Di Aceh, matahari sekitar 75 persen tertutup, namun masih sangat jelas untuk dilihat,” ujarnya.
Dia menambahkan, penyebab matahari tidak tertutup 100 persen karena letak geografis Aceh dan pengaruh rotasi bulan dan matahari. Sehingga wilayah Aceh tidak terlewati gerahana matahari total.
Selain itu, posisi matahari, bulan dan bumi letaknya segaris, sehingga bulannya tertutup dengan matahari, karena letak geografisnya Aceh berada di palang barat, sehingga tidak sampai kepada fase gerhana total.
Sementara itu, lokasi menyaksikan gerhana matahari total di Lhokseumawe dipusatkan di Bukit Gua Jepang dan Kompleks Pelabuhan Lama, Lhokseumawe.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.