Meski begitu, kepolisian telah menetapkan teman Mirna, Jessica Kumala Wongso, sebagai tersangka tunggal dalam kasus tersebut.
Namun, polisi masih kesulitan dalam mengungkap bahwa Jessica adalah penaruh sianida dalam es kopi vietnam yang diminum Mirna.
Pada dasarnya, sianida merupakan salah satu bahan kimia yang berbahaya. Sebab, jika termakan, zat sianida dapat bersifat korosif di dalam tubuh.
Karena itu, seharusnya, pembelian sianida tak semudah membeli gula atau garam di warung.
Namun, kenyataannya, sebuah investigasi yang dilakukan oleh tim Kompas TV membuktikan bahwa sianida bisa didapatkan dengan mudah di Jakarta.
Produser program acara Berkas Kompas Veronica Hervy menceritakan, semula, pihaknya mencoba berkeliling ke toko kimia di Jabodetabek, tetapi hasilnya nihil.
Tak ada satu pun toko yang menjualnya. Mereka beralasan keberadaan sianida semakin jarang sejak mencuatnya kasus kematian Mirna dan ledakan bom Thamrin.
"Setelah itu, tim kami mencoba cari penjualan sianida secara online," ucap Veronica di Bentara Budaya Jakarta, Sabtu (20/2/2016).
Lewat dunia maya itu, tim Kompas TV menemukan sebuah situs yang memperdagangkan zat sianida dan mencoba menghubungi untuk melakukan transaksi pembelian.
Setelah itu, tiga hari kemudian, mereka pun datang ke toko itu dengan berpura-pura menjadi mahasiswa kimia dan melakukan transaksi pembelian sianida.
"Kami tidak perlu izin khusus saat membeli. Cuma isi biodata saja," sambungnya.
Veronica kembali menuturkan, zat NaCN itu dijual dalam jumlah yang besar. Dalam satu drum berisi 50 kilogram seharga Rp 3,7 juta.
Meski begitu, pembeli bisa menawarnya sampai harga Rp 3,2 juta. Saat dibeli, keterangan yang tertera di drum tersebut bukan sianida, melainkan ditulis kaporit.
"Awalnya, kami tidak percaya bahwa zat itu sianida karena mudah sekali didapatnya," kata dia.
Namun, ketika tim melakukan pengecekan ke laboratorium kimia di Universitas Indonesia, zat itu memang betul sianida.
Mudahnya mendapatkan zat sianida ini disayangkan oleh ahli toksikologi kimia Universitas Indonesia, Budiawan.
Menurut dia, seharusnya izin perdagangan sianida serta zat kimia lainnya diperketat.
Budi menyampaikan, untuk pembelian bahan kimia, mahasiswa saja harus berkonsultasi dengan dosen pembimbing dan melapor ke administrator yang mengoordinasi pembeliannya.
"Ya, jadi pembeliannya tidak bisa semudah itu," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.