Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kami Haus, Belikanlah Air Minum, Semua Sudah Habis Terbakar"

Kompas.com - 19/02/2016, 11:05 WIB
MEDAN, KOMPAS.com - Sejumlah korban kebakaran yang rumahnya hangus dilalap api di bantaran rel yang berada di Jalan Ampera dan Jalan Karantina, Medan, mengaku kehausan pasca-kebakaran. Pasalnya, di lokasi kebakaran tidak ada air bersih.

"Kami haus kali ini. Belikanlah kami air minum," kata sejumlah ibu-ibu rumah tangga sembari mengais-ngais sisa puing kebakaran, Jumat (19/2/2016).

Menurut warga, mereka tidak memiliki sumber air bersih. Selain itu, alat-alat rumah tangga untuk memasak pun sudah habis dilalap api.

"Enggak ada yang selamat. Semua habis terbakar. Lemari-lemari pun habis," kata warga.

Tak sekolah

Pasca-kebakaran, anak-anak juga terpaksa tidak sekolah pascakebakaran. Pasalnya, seluruh pakaian sekolah anak-anak mereka ludes terbakar.

"Anak-anak kami enggak sekolah. Soalnya buku, pakaian, dan tas anak-anak ikut habis terbakar," kata Asna di lokasi kebakaran.

Dia menjelaskan, dirinya tidak tahu pasti sampai kapan anak-anaknya tidak bersekolah. Sebab, semua peralatan sekolah sudah tidak ada lagi yang tersisa.

"Kami pun bingung ini. Mana mau cari makan. Mana mau sekolahkan anak. Rumah pun udah habis," ungkap Asna.

Dari pantauan Tribun, beberapa warga yang rumahnya terbakar tampak sibuk mengangkuti sejumlah seng yang dapat digunakan kembali untuk menutupi atap rumah. Mereka juga mencari tumpukan kayu yang masih utuh.

Hingga saat ini, lokasi kebakaran masih diberi garis polisi. Penyebab kebakaran belum bisa disimpulkan lantaran polisi mengaku masih melakukan penyelidikan.

Lokasi kebakaran juga masih porak-poranda. Dikhawatirkan, sisa puing kebakaran ini bisa menghambat laju kereta api yang tiap saat melintas di lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com